REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona masih berupaya untuk menggelar seremoni perpisahan terakhir dengan Lionel Messi pada masa depan. Meski membawa Messi kembali sebagai pemain sulit terwujud setidaknya Blaugrana ingin acara perpisahan antara Messi dengan fan yang digelar di Stadion Camp Nou.
Barcelona ingin mengikat Messi lebih dari sekadar perjalanannya kariernya di Katalunya. Dilansir dari Football Espana, Rabu (1/11/2023), terdapat pembicaraan tentang acara penghormatan kepada Messi sekaligus memberikan kesempatan kepada La Pulga mengucapkan selamat tinggal kepada para penggemarnya.
Menurut laporan Sport, hal ini tidak akan terjadi melebih tahun 2024. Barcelona lebih memilih melakukannya di Camp Nou daripada di Montjuic, sebuah bukit di Barcelona.
Ada juga yang menyebutkan kemungkinan dia kembali untuk meresmikan Camp Nou yang telah selesai direnovasi, yang dijadwalkan selesai pada 2026. Namun Barcelona tak ingin melangkah jauh sebelum semua opsi ini dibicarakan dengan Messi.
Blaugrana berterima kasih atas kata-kata kasih sayang Messi kepada klub selama konferensi pers penerimaan Ballon d’Or. Barcelona merasa harus segera memberikan penghormatan kepada kapten timnas Argentina itu.
Ketegangan antara Messi dan Presiden Barcelona Joan Laporta diklaim menjadi penyebab hengkangnya Messi. Ketegangan tersebut sepertinya masih berlanjut.
Keduanya tidak berbicara di acara penghargaan Ballon d’Or. Kabarnya Messi menolak kesempatan berfoto bersama Laporta serta pemenang Ballon d'Or untuk pesepak bola wanita Aitana Bonmati.
Jabatan Laporta di Barcelona berakhir pada tahun 2026 atau ketika akan ada pemilihan baru untuk posisi tersebut. Meskipun Laporta baru-baru ini mengisyaratkan dia akan mencalonkan diri lagi untuk posisi tersebut. Presiden baru mungkin memiliki peluang lebih besar untuk melancarkan negosiasi dengan Messi.