Selasa 07 Nov 2023 20:36 WIB

Jelang Olimpiade Paris 2024, NOC Indonesia Perkuat Sinergi dengan Prancis

Pertemuan ini sebagai upaya melakukan penguatan diplomasi olahraga internasional.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari.
Foto: Dok NOC Indonesia
Ketua National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) terus berupaya melakukan penguatan diplomasi olahraga internasional, khususnya dalam rangka persiapan menuju Olimpiade 2024 Paris. Hal tersebut ditunjukkan melalui undangan jamuan makan malam oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia HE Fabien Laurent Robert Panone dengan Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari pada Senin (6/11/2023) malam.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas perkembangan olahraga dan persiapan Paris sebagai tuan rumah pesta olahraga empat tahunan paling prestisius di dunia ini.

Baca Juga

“Saya berterima kasih atas jamuan makan malam ini dan ini adalah momen penting dengan diskusi substantif terkait perkembangan olahraga, termasuk persiapan Olimpiade Paris yang dijelaskan langsung oleh Duta Besar HE Fabien. Tentu ini adalah awal untuk langkah-langkah yang dapat kita jajaki selanjutnya,” kata Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari.

Okto hadir didampingi Wakil Ketua Umum NOC Indonesia Ismail Ning, Komite Eksekutif Harry Warganegara dan Josephine Tampubolon, Wakil Sekjen NOC Indonesia Daniel Loy serta perwakilan cabang olahraga, yaitu Ketua PB PRSI Anindya Bakrie, Bendahara PB Perpani Irawadi Hanafi, serta Sekretaris Jenderal PBTI Brigadir Jenderal Robert Ndona.

Sementara itu, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, HE Fabien, juga mengapresiasi kehadiran NOC Indonesia dalam jamuan makan malam kemarin. Ia menilai Prancis dan Indonesia memiliki hubungan diplomatik kuat yang berpotensi untuk dikembangkan ke depannya.

“Indonesia adalah salah satu negara penting bagi Pemerintah Prancis, dan kami menantikan kerja sama berkelanjutan. Dalam diskusi tadi, kita sama-sama saling tahu prioritas masing-masing dan apa yang menjadi fokus untuk olahraga Indonesia, tentu kita dapat melihat peluang kerja sama lebih lanjut, dan olahraga adalah hal penting. Kami pun bersedia untuk terlibat dalam perkembangan persiapan antarfederasi olahraga,” kata Fabien.

Paris 2024 akan menjadi edisi Olimpiade ke-33 sejak Olimpiade modern diperkenalkan pada tahun 1896. Ini merupakan kali ketiga negara yang memiliki ikon 'Menara Eiffel' ini menjadi tuan rumah Olimpiade, setelah sebelumnya pada tahun 1900 dan 1924.

Tim Indonesia sendiri saat ini telah mengamankan empat tiket Olimpiade Paris dari cabang olahraga panahan (2 tiket), gimnastik (1), dan sport climbing (1). Tim Merah Putih masih berpeluang menambah wakil yang lolos karena kualifikasi Olimpiade masih berlangsung hingga pertengahan tahun depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement