Kamis 09 Nov 2023 15:51 WIB

Kevin/Rahmat tak Patah Semangat meski Terhenti di Korea Masters

Performa Kevin/Rahmat tak berkembang setelah ditahan oleh strategi Lee/Yang.

Rahmat Hidayat (kanan) pasangan baru Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Foto: Dok Humas PBSI
Rahmat Hidayat (kanan) pasangan baru Kevin Sanjaya Sukamuljo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Rahmat Hidayat, tak patah semangat meski perjuangannya pada turnamen Korea Masters 2023 harus terhenti pada babak 16 besar, Kamis (9/11/2023). Dalam laga yang berlangsung di Gwangju itu, Kevin/Rahmat mencatatkan skor minor 21-14, 21-23, 16-21 dari pasangan Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan asal Taiwan.

"Masih banyak yang harus kami tingkatkan kalau mau setidaknya bersaing di Top 10. Kami akan coba lagi di turnamen berikutnya," ujar Kevin melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta.

Baca Juga

Rahmat juga merasakan permainannya hari ini masih kurang. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk memperbaiki penampilannya pada turnamen selanjutnya.

"Saya harus lebih berani dan terus menekan di bola belakangnya, tidak terlalu banyak placing. Ke depan juga saya harus menambah power saya," imbuh Rahmat.

Pada gim pertama, Kevin/Rahmat sempat langsung bersaing ketat saat menghadapi Lee/Yang yang berusaha menekan sejak awal pertandingan.

Melalui pertahanan zona depan yang rapat, Lee/Yang mampu meredam serangan duo Indonesia sehingga terjadi kejar mengejar poin.

Namun soliditas Kevin/Rahmat segera terbentuk ketika Lee/Yang menyamakan skor 7-7. Kevin/Rahmat bermain dengan lebih fokus sehingga mampu merebut enam poin beruntun, memimpin dengan skor 13-7.

Keunggulan tersebut terus dipertahankan oleh Kevin/Rahmat, bahkan kembali menciptakan sejumlah angka beruntun setelahnya, termasuk saat mencapai gim poin.

Gim kedua berlangsung lebih sengit karena Lee/Yang bermain lebih agresif. Mereka berusaha mematahkan serangan Kevin/Rahmat dengan memainkan drive dan memaksa wakil Indonesia untuk mengangkat pukulan.

Keunggulan Kevin/Rahmat atas wakil Taiwan dalam zona tidak aman karena selalu dibayang-bayangi hingga menjelang gim berakhir. Bahkan Kedua pasangan terlibat setting 20-20, yang berakibat pada meningkatnya tensi pertandingan.

"Sangat disayangkan memang di gim kedua, kami tidak bisa menyelesaikannya. Kami di poin kritis kurang cari akal, kurang variatif, terlalu monoton permainannya. Ini menjadi pelajaran buat kami untuk ke depannya," jelas Kevin.

Pada gim ketiga, performa Kevin/Rahmat tak bisa berkembang setelah ditahan oleh strategi Lee/Yang yang semakin berani menerapkan serangan. Bahkan Lee/Yang mampu memutus serangan Kevin/Rahmat sejak awal pengembalian kok.

Situasi tersebut membuat Kevin/Rahmat tak bisa merebut keunggulan hingga akhirnya gim ketiga kembali dimenangkan oleh Lee/Yang dengan skor akhir 16-21. "Di gim ketiga mereka sudah membaca permainan kami, lalu kami agak terlambat untuk mengganti pola permainan," jelas Rahmat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement