Ahad 12 Nov 2023 19:44 WIB

Metode Latihan AC Milan Disorot Usai Badai Cedera Pemain, Pioli: Nasib...

Terbaru, andalan AC Milan, Rafael Leao dan Davide Calabria, dibekap cedera.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli.
Foto: AP Photo/Luca Bruno
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli.

REPUBLIKA.CO.ID, LECCE -- Nasib sial kembali dialami pasukan Stefano Pioli, AC Milan, yang harus berbagi angka sama 2-2 dari lawannya Lecce setelah sempat unggul dua gol lebih dulu.

Tidak hanya itu i Rossoneri juga terpaksa kehilangan penyerang andalan Rafael Leao dan Davide Calabria, yang mengalami cedera. Pun, Olivier Giroud lantaran akumulasi kartu merah.

Baca Juga

Pioli pun mengaku ini merupakan cedera adduktor, otot paha bagian dalam ke-16 bagi para pemain i Diavolo Rosso.

"Memang benar kami banyak mengalami cedera seperti ini dan sejujurnya saya tidak bisa menjelaskannya," kata Pioli menjelaskan dilansir Football Italia, Ahad (12/11/2023).

Beberapa dekade yang lalu, ketika klub masih dimiliki oleh Silvio Berlusconi, Milan Lab didirikan dengan tujuan untuk terus memantau individu pemain, mencegah adanya cedera otot sebelum mereka dapat menyebabkan kerusakan serius.

Meskipun demikian, sebagian besar kemunduran Milan saat ini bersifat pada cedera adduktor para pemain yang menyalahkan metode pelatihan. Termasuk semua jenis cedera, terdapat 22 kemunduran berbeda yang terjadi di skuad Milan musim 2023/2024.

"Bukan hanya tentang nasib buruk saja. Terlalu sering bermain, tingkat stres fisik dan mental meningkat dapat mempengaruhi para pemain," sambung Pioli.

Baru saja menemukan kepercayaan diri usai membekap Paris Saint-Germain (PSG) 2-1 pada lanjutan fase grup Liga Champions 2023/2024, Milan dipaksa untuk kembali menginjak bumi.

Saat bertandang ke markas Lecce di Stadion Comunale Via del Mare, Sabtu (11/11/2023) malam. Rossoneri yang memimpin 2-0 lewat gol Giroud serta Tijjani Reijnders di babak pertama tak bisa mempertahankan keunggulan.

Tuan rumah Lecce bereaksi dengan baik mencetak dua gol penyeimbang masing-masing melalui Nicola Sansone serta Lameck Banda.

Hasil ini jelas mengancam Rade Krunic dan kawan-kawan lengser dari posisi tiga sekaligus gagal memangkas jarak perolehan angka dari Juventus dan Inter Milan.

Rossoneri tertahan di posisi ketiga mengoleksi nilai 23 terpaut dua poin dari Napoli di kursi keempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement