Rabu 15 Nov 2023 07:38 WIB

Meski Terkena Larangan Bermain, Kontrak Fagioli Tetap Diperpanjang Juventus

Fagioli tengah menjalani hukuman tak boleh bermain selama tujuh bulan karena taruhan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain Juventus Niccolo Fagioli
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Pemain Juventus Niccolo Fagioli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juventus telah memperbarui kontrak Nicolo Fagioli sampai Juni 2028, kata klub Serie A itu pada Selasa (14/11/2023). Keputusan ini diumumkan tak begitu lama setelah Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) melarang sang gelandang bermain selama tujuh bulan karena melanggar peraturan mengenai taruhan pertandingan.

Kesepakatan Fagioli sebelumnya, yang ditandatangani pada Agustus 2022, berlaku hingga 2026. "Oleh karena itu, hubungan dengan Nicolo terus berlanjut, dengan sang gelandang yang tiba di Juventus pada 2015 sebagai pemain berusia 14 tahun, naik melalui jajaran pemain muda hingga debut seniornya pada 2021," kata Juventus dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Larangan kepada Fagioli dimulai pada 19 Oktober, yang berarti ia dapat kembali ke skuad untuk akhir musim. Fagioli, 22 tahun, dianggap sebagai salah satu gelandang muda terbaik di Italia dan telah menghabiskan hampir seluruh kariernya di Juventus. Ia sempat dipinjamkan selama satu musim di Cremonese, setelah bergabung dengan tim muda Bianconeri pada tahun 2015.

Fagioli menyetujui kesepakatan dengan FIGC pada bulan lalu yang juga menetapkan bahwa ia harus menjalani terapi untuk kecanduan judi.

Ia telah menemui seorang terapis untuk mengatasi masalahnya, memberi tahu jaksa penuntut federasi sepak bola Italia tentang kasus ini dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk meringankan hukumannya.

Hal tersebut membuat hukuman larangan minimal tiga tahun bagi para pemain yang bertaruh pada pertandingan sepak bola menjadi sangat berkurang.

Gelandang Newcastle, Sandro Tonali, yang pernah bermain untuk AC Milan, dijatuhi hukuman larangan bermain selama 10 bulan dalam kasus yang sama, dengan jaksa penuntut di Turin juga melakukan investigasi kriminal.

sumber : Reuters/AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement