Kamis 16 Nov 2023 07:54 WIB

Stadion di Serbia akan Ditutup Sebagian Setelah Aksi Rasialisme Suporter

Serbia awalnya dihukum bertanding di stadion yang seluruhnya tertutup.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Tim sepak bola Serbia berpose untuk foto grup selama pertandingan sepak bola grup G Piala Dunia antara Kamerun dan Serbia, di Stadion Al Janoub di Al Wakrah, Qatar, Senin, 28 November 2022.
Foto: AP/Pavel Golovkin
Tim sepak bola Serbia berpose untuk foto grup selama pertandingan sepak bola grup G Piala Dunia antara Kamerun dan Serbia, di Stadion Al Janoub di Al Wakrah, Qatar, Senin, 28 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stadion Serbia akan ditutup sebagian saat mereka menjamu Bulgaria di kualifikasi Euro 2024 pada Senin (20/11/2023) dini hari WIB. Inia sebagai hukuman atas perilaku rasialis para penggemarnya saat menang 3-1 atas Montenegro bulan lalu, demikian pernyataan dari badan banding UEFA, Rabu (15/11/2023).

Serbia awalnya diberitahu untuk memainkan pertandingan kandang berikutnya secara tertutup dalam putusan 31 Oktober oleh badan disiplin UEFA. Namun, banding oleh Federasi Sepak bola Serbia dikuatkan sebagian dan hukuman diturunkan.

Baca Juga

Sektor Timur, Utara dan Selatan stadion sekarang akan ditutup untuk pertandingan Senin dini hari WIB, menyusul keputusan oleh badan banding, yang juga menguatkan denda 50.000 euro atau sekira Rp 841 juta untuk Federasi Sepak Bola Serbia.

Dalam putusan awal, Montenegro juga didenda 15.000 euro atau sekira Rp 253 juta. Montenegro juga dilarang menjual tiket kepada suporter tandang mereka untuk pertandingan kompetisi UEFA berikutnya, di Hungaria pada Senin dini hari WIB, karena perilaku rasialis fans mereka dalam pertandingan melawan Serbia.

Serbia, yang berada di urutan kedua klasemen Grup G dengan 13 poin dari tujuh pertandingan, unggul lima poin dari Montenegro yang berada di urutan ketiga, tapi memiliki satu pertandingan sisa di tangan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement