Senin 20 Nov 2023 00:57 WIB

Timnas Brasil U-17 Terpikat Keramahan Masyarakat Indonesia selama Piala Dunia

Phelipe Leal ternyata juga sudah mempelajari Bahasa Indonesia.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Joel Ndala (tengah) dari Inggris mengiring bola melawan Vitor Reis (Kiri) dari Brasil pada pertandingan penyisihan grup Piala Dunia U-17 FIFA antara Inggris dan Brasil di Jakarta International Stadium di Jakarta, Jumat, (17/11/2023).
Foto: EPA-EFE/MAST IRHAM
Joel Ndala (tengah) dari Inggris mengiring bola melawan Vitor Reis (Kiri) dari Brasil pada pertandingan penyisihan grup Piala Dunia U-17 FIFA antara Inggris dan Brasil di Jakarta International Stadium di Jakarta, Jumat, (17/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO – Pelatih Timnas Brasil U-17, Phelipe Leal, merasa terkesan dengan sambutan hangat yang diberikan masyarakat Indonesia selama anak asuhnya berjuang di Piala Dunia U-17 2023. Hal itu disampaikan Phelipe Leal saat anak asuhnya menggelar sesi latihan resmi yang berlangsung di Lapangan Sriwaru, Solo, Ahad (19/11/2023) jelang laga babak 16 besar melawan Ekuador.

"Sekali lagi, dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia. Karena, di mana pun kami berada, mereka selalu menerima kami dengan baik dan sopan," kata Phelipe Leal, Ahad (19/11/2023).

Baca Juga

Menurutnya, hal ini membuat tim Samba lebih nyaman dan membuat para pemain lebih percaya diri, bisa berkonsentrasi, dan menjaga fokusnya untuk melaju ke babak empat besar. Tak hanya itu, Phelipe Leal ternyata juga sudah mempelajari Bahasa Indonesia selama Piala Dunia U-17 2023 ini. Dia mengatakan, ini bisa membantu Brasil untuk memahami kultur masyarakat setempat.

"Sedikit demi sedikit, tim pelatih kami ingin lebih dekat dengan kultur masyarakat Indonesia. Itu salah satunya mempelajari hal kecil-kecil seperti ucapan-ucapan sehari-hari. Hal ini supaya para pemain bisa mengerti kultur Indonesia seperti apa. Karena masyarakatnya sangat menerima kami. Ini juga penting agar pemain lebih nyaman dan tenang, sehingga mendapat dukungan masyarakat Indonesia," ujarnya.

Menjelang laga melawan Ekuador yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Senin (20/11/2023) pukul 15.30 WIB, pelatih berusia 36 tahun ini tak ambil pusing. Sebab, keduanya sudah sering berjumpa. Terakhir kali, mereka bertemu pada ajang Piala Amerika Selatan U-17 2023. Dari dua pertemuan ini, kedua tim kompak berbagi poin karena hasilnya sama-sama berakhir dengan skor yang identik, yakni 2-2.

"Kami sudah berjumpa beberapa kali melawan Ekuador pada beberapa kejuaraan sebelumnya. Pemain-pemain Ekuador dilatih dengan baik oleh Coach Martinez. Artinya, kami sudah mengetahui kelebihan dan kelemahan Ekuador," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement