REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih kepala tim Uzbekistan U-17 Jamoliddin Rakhmatullaev dijatuhi sanksi kartu merah oleh wasit asal Honduras Selvin Brown pada dua menit terakhir babak kedua pertandingan melawan Inggris di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Rabu (22/11/2023) malam.
"Kemenangan ini harus kami bayar mahal," kata Asisten pelatih Uzbekistan U-17 Anvar Rakhimov dikutip dari siaran pers PSSI, Rabu.
Wasit menilai Rakhmatullaev memprovokasi pemain Inggris U-17, Jayden Meghoma, karena menendang bola yang sudah ke luar lapangan.
Rakhmatullaev yang sudah mendapat peringatan dari wasit sebelumnya pun mesti diusir dari lapangan. Sehingga pada babak perempat final, tim Uzbekistan U-17 akan bertanding tanpa didampingi pelatih kepala mereka.
Meski peran pelatih kepala ke depannya akan sangat penting, Rakhimov percaya bahwa mentalitas para pemain saat ini dapat menghadapi laga-laga selanjutnya dengan baik.
"Kami akan berusaha keras di perempat final. Kami percaya dengan kemampuan satu sama lain selama bertanding," kata Rakhimov.
Penyerang Uzbekistan U-17 Amirbek Saidov yang menjadi pencetak gol pembuka kemenangan Uzbekistan menambahkan bahwa dirinya tetap optimistis akan kembali bermain apik pada babak selanjutnya di Solo, Sabtu (25/11/2023).
"Mungkin akan sulit, tetapi kami harus menghadapinya sebagai satu kesatuan tim," kata Saidov.
Sebab malam ini Uzbekistan U-17 berhasil menyingkirkan tim favorit juara seperti Inggris dengan skor 2-1 di babak 16 Besar Piala Dunia FIFA U-17.
Para pemain memang menjalani laga yang intens saat menghadapi tim 'tiga singa' muda, karena lawan pun bermain bagus.
Tetapi para pemain Uzbekistan U-17 mampu menunjukkan penampilan secara tim dengan lebih baik.
Pada pertandingan Rabu malam, dua gol Uzbekistan U-17 dihasilkan dari kaki Amirbek Saidov (4') dan Lazizbek Mirzaev (67'). Sementara gol balasan Inggris U-17 datang dari kaki Joel Ndala (35').