Kamis 23 Nov 2023 11:49 WIB

MU Terancam Absen dari Liga Champions Jika Ratcliffe Jadi Akuisisi Saham Klub

Ratcliffe sudah lebih dulu memiliki saham klub Prancis Nice.

Rep: Reja Irfa WIdodo/ Red: Israr Itah
Jim Ratcliffe
Foto: AP Photo/Matt Dunham
Jim Ratcliffe

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Miliuner asal Inggris, Sir James Ratcliffe, terus dilaporkan bakal menguasai 25 persen saham Manchester United (MU). Penguasaan 25 persen saham MU itu menjadi langkah awal pendiri perusahaan petrokimia multiniasional, Ineos, itu untuk bisa menjadi pemilik anyar.

Nantinya, secara bertahap, Ratcliffe digadang-gadang bakal mengakuisisi secara penuh kepemilikan Setan Merah dari keluarga pengusaha asal Amerika Serikat, Keluarga Glazer. Kendati begitu, potensi kehadiran Ratcliffe justru bisa menimbulkan masalah tersendiri dalam partisipasi MU di Liga Champions.

Baca Juga

Ratcfliffe diketahui sudah menjadi pemilik klub asal Prancis, Nice. Lewat perusahaannya, Ineos, pengusaha berusia 71 tahun mengakuisisi klub kontestan Ligue 1 itu dari pengusaha asal Cina pada 2019 silam. Alhasil, apabila resmi menjadi salah satu pemilik MU, Ratcliffe akan memiliki dua klub di lima liga top Eropa.

"Berdasarkan aturan UEFA soal kepemilikan multi klub, situasinya cukup jelas. klub yang dimiliki oleh entitas atau pihak yang sama tidak diperkenankan saling berhadapan dan berpartisipasi dalam kompetisi Eropa yang sama. Hal ini seperti diatur di Pasal 5.02 Ketentuan UEFA," tulis laporan Mirror, Kamis (23/11/2023).

Peluang buat MU dan Nice untuk bisa lolos ke putaran grup Liga Champions pun masih terbuka. Meski tengah menempati peringkat keenam klasemen Liga Primer Inggris, United masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki posisi pada sisa musim ini. Bukan tidak mungkin, Bruno Fernandes bisa finis di empat besar Liga Primer Inggris musim ini.

Dibanding MU, peluang Nice untuk berlaga di putaran grup Liga Champions musim depan terbuka lebih lebar. Tim besutan Francesco Francioli itu tampil mengejutkan di Ligue 1 musim ini. Tidak pernah kalah di 12 laga Ligue 1 hingga jeda internasional ketiga musim ini, dua pekan lalu, Nice bertengger di peringkat kedua klasemen sementara.

Nice hanya terpaut satu poin dari pemuncak klasemen sementara sekaligus juara bertahan Ligue 1, Paris Saint Germain (PSG). Bahkan, Nice memiliki rekor lebih impesif dibanding PSG. Nice menjadi satu-satunya tim di Ligue 1 musim ini yang belum tersentuh kekalahan.

"Apabila kedua tim itu bisa finis di zona Liga Champions di liga masin-masing, maka tiket ke Liga Champions menjadi milik tim yang finish di posisi lebih tinggi. Kendati begitu, jika keduanya berada di posisi yang sama, MU lebih diunggulkan untuk tampil di penyisihan grup Liga Champions lantaran Liga Primer Inggris memiliki tingkat koefisien lebih tinggi dari Liga Prancis,'' lanjut laporan Mirror.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement