Jumat 24 Nov 2023 14:28 WIB

Striker Maroko Ambisi Cetak Gol ke Gawang Mali di Perempat Final Piala Dunia U-17 2023

Azaouzi berharap bisa kembali memberikan kontribusi saat berjumpa Mali.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Pesepak bola Timnas Maroko U-17 mengikuti latihan jelang pertandingan babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Lapangan Blulukan, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (23/11/2023). Timnas Maroko U-17 akan bertanding melawan Timnas Mali U-17 pada pertandingan babak perempat final Stadion Manahan Solo.
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Pesepak bola Timnas Maroko U-17 mengikuti latihan jelang pertandingan babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Lapangan Blulukan, Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (23/11/2023). Timnas Maroko U-17 akan bertanding melawan Timnas Mali U-17 pada pertandingan babak perempat final Stadion Manahan Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Setelah menjadi penyelamat timnas Maroko U-17 pada babak 16 besar, Nassim Azaouzi, mengusung target individu untuk menjebol gawang Mali U-17 pada babak perempat final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/11/2023).

Sebelumnya, Nassim Azaouzi menyelamatkan Maroko U-17 dari kekalahan, tepatnya saat menghadapi Iran U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Selasa (21/11/2023). Pada laga itu, Iran U-17 unggul terlebih dahulu lewat gol Esmaeil Gholizadeh di menit ke-73.

Baca Juga

Saat laga memasuki tambahan waktu, atau tepatnya pada menit ke-90+4, Azaouzi sukses memecah kebuntuan Maroko untuk memaksakan imbang 1-1. Skuad muda Singa Atlas akhirnya memastikan langkah ke babak perempat final setelah menang adu penalti dengan skor 4-1.

Penyerang asal klub Belgia, Anderlecht U-18, itu berharap bisa kembali memberikan kontribusi saat berjumpa Mali di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/11/2023). Namun, ia menyadari bahwa kunci terpentingnya ialah tetap bermain kolektif.

"Saya berharap bisa memberikan penampilan terbaik saya saat menghadapi Mali. Secara kolektif, kami adalah tim yang kuat," kata Azaouzi saat ditemui di Lapangan Blulukan, Kamis (23/11/2032).

Meskipun menegaskan dirinya tidak akan mementingkan kepentingan individu dan akan bermain sebagai sebuah tim, Azaouzi memastikan ingin membantu tim memenangkan pertandingan. "Saya ingin membantu tim dengan mencetak gol pada laga Sabtu. Yang jelas, kami akan melakukan yang terbaik untuk mengalahkan Mali," ujar dia melanjutkan.

Penyerang berusia 17 tahun ini mengatakan, sebagai sesama tim Afrika, Mali sebetulnya bukan lawan asing bagi Maroko. Apalagi, kedua tim sudah berjumpa pada semifinal Piala Afrika U-17 2023. Hasilnya, Singa Atlas berhasil melenggang ke final setelah menang adu penalti.

Kemenangan ini tak lantas membuat anak asuh Said Chiba lebih diunggulkan. Maroko menyadari berbagai potensi ancaman yang bisa dihadirkan oleh The Eagles pada babak perempat final Piala Dunia U-17 2023.

"Kami sudah memahami Mali adalah tim yang bagus. Pada Piala Afrika lalu, kami pun haus bekerja keras mengalahkan mereka. Kami sadar bahwa laga bakal berlangsung sulit. Namun, kami akan bekerja keras lagi untuk bisa mengalahkan Mali,” ujar Azaouzi.

Sejauh ini, sudah ada beberapa pemain Mali yang sukses mencuri perhatian di Piala Dunia U-17 2023. Pada laga pertama, Mamadou Doumbia, menjadi bintang kemenangan setelah mengukir hat-trick melawan Uzbekistan.

Sayangnya, pemain ini mendapat larangan bermain sebanyak tiga pertandingan sehingga dipastikan absen pada laga perempat final. Namun, masih ada sosok Mahamoud Barry yang juga mengoleksi tiga gol di kejuaraan ini.

Itu belum termasuk sosok pemain seperti Ibrahim Diarra dan Ibrahim Kanati yang sama-sama mengepak dua gol. Menanggapi potensi ancaman semacam ini, Azaouzi memilih untuk tetap mewaspadai semua pemain lawan yang berpotensi merepotkan. "Saya rasa tak ada pemain Mali yang secara spesifik harus diantisipasi. Semua pemain di dalam tim sangat penting," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement