Senin 11 Dec 2023 13:26 WIB

Pelatih Chelsea Tatap Hal Ini Sebagai Solusi Efektif untuk Atasi Keterpurukan Timnya

Namun, ancaman lain yang turut menghantui Chelsea terkait rencana ini.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pelatih Chelsea Mauricio Pochettino.
Foto: EPA-EFE/VINCE MIGNOTT
Pelatih Chelsea Mauricio Pochettino.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea menyentuh level terendah sejak resmi ditangani Mauricio Pochettino pada awal musim ini. Untuk pertama kalinya pada musim ini, The Blues menelan kekalahan di dua laga secara beruntun. The Blues pun belum benar-benar bisa keluar dari keterpurukan.

Setelah dibekap Manchester United, 1-2, tengah pekan lalu, Chelsea ditundukan Everton, 0-2, Ahad (10/12/2023) malam WIB. Dua kekalahan beruntun ini menjadi catatan terburuk penampilan The Blues hingga sejauh musim ini berjalan. Secara keseluruhan, Chelsea hanya bisa memetik satu kemenangan dari lima laga terakhir di arena Liga Primer Inggris.

Baca Juga

Klub asal London Barat itu pun terdampar di peringkat ke-12 klasemen sementara dengan hanya koleksi 19 poin dari 16 laga. The Blues bahkan lebih dekat ke zona degradasi, ketimbang puncak klasemen sementara. Chelsea terpaut 18 poin dari pemuncak klasemen sementara, Liverpool, dan hanya terpaut 10 poin dari Luton Town, yang duduk di posisi ke-18.

Pochettino mengakui, kebuntuan dalam menyelesaikan serangan menjadi penyebab kekalahan dari Everton. Ini menjadi salah satu aspek yang mesti dibehani The Blues pada sisa musim ini. Pelatih asal Argentina itu pun tidak menampik salah satu solusi untuk bisa mengangkat performa The Blues adalah via perekrutan pemain anyar pada jendela transfer pertengahan musim ini.

Namun, rencana perekrutan pemain ini, ujar Pochettino, tentu saja harus didasari dengan evaluasi dari manajemen klub, terutama Direktur Olahraga Chelsea. Kendati begitu, opsi untuk bisa mendatangkan pemain anyar pada pertengahan musim ini tetap terbuka buat Chelsea.

''Setelah paruh pertama musim ini, kami harus melakukan evaluasi. Jika kami tidak mendapatkan hasil yang diharapkan, kami mesti melakukan pergerakan (di bursa transfer pemain Januari mendatang). Hal ini harus dibahas bersama Direktur Olahraga, bagaimana kami mengubah dinamika tim ini dan meningkatkan performa pada paruh kedua musim ini. Satu hal yang pasti, kami kehilangan sesuatu,'' tutur Pochettino seperti dikutip Sky Sports, Senin (11/12/2023).

Para petinggi The Blues tentu memiliki pertimbangan lain dalam rencana kembali aktif di bursa transfer pemain, terutama dari aspek finansial. Maklum, pemilik The Blues, Todd Boehly dan Behdad Eghbali, sudah mengelontorkan dana transfer lebih dari 1 miliar poundsterling sejak resmi mengakuisis Chelsea dari Roman Abramovich pada 2022 silam.

Pada awal musim ini, Chelsea menjadi salah satu klub paling royal di bursa transfer pemain dengan menggolontorkan dana sebesar 43,5 juta poundsterling. Namun, Chelsea juga menerima sekitar 2327,3 juta poundsterling dari hasil penjualan pemain pada awal musim ini. 

Namun, ancaman lain yang turut menghantui Chelsea terkait rencana perburuan pemain anyar pada bursa transfer Januari mendatang adalah soal Financial Fair Play. Dengan belanja pemain yang begitu besar, setidaknya dalam tiga edisi terakhir jendela transfer, Chelsea tentu tengah menjadi sorotan oleh otoritas penyelenggara Liga Primer Inggris terkait kemampuan menjaga keseimbangan neraca keuangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement