Senin 18 Dec 2023 23:03 WIB

Legenda MU Sindir Pendukung Liverpool

Anfield dikenal karena menciptakan salah satu atmosfer terbaik.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Luke Shaw dari Manchester United (kiri bawah) terjatuh di lapangan ketika pemain Liverpool Virgil van Dijk (kiri) Cody Gakpo (kanan) dan Curtis Jones melakukan protes saat pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Manchester United di stadion Anfield di Liverpool, Inggris, Ahad (17/12/2023).
Foto: AP Photo/Jon Super
Luke Shaw dari Manchester United (kiri bawah) terjatuh di lapangan ketika pemain Liverpool Virgil van Dijk (kiri) Cody Gakpo (kanan) dan Curtis Jones melakukan protes saat pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Liverpool dan Manchester United di stadion Anfield di Liverpool, Inggris, Ahad (17/12/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan bek Manchester United dan pundit Sky Sports, Gary Neville, menyindir para penggemar Liverpool, dengan menyebut buruknya atmosfer di Anfield saat pertandingan melawan Manchester United yang beraksi imbang 0-0 semalam. 

Pertandingan yang secara tradisional dikenal dengan energi besarnya, Neville mengungkapkan kekecewaannya pada atmosfer yang tenang selama pertandingan.

Baca Juga

Saat memberikan komentar di Sky Sports, Neville mengatakan hal tajam. "Ini adalah atmosfer terburuk yang pernah saya lihat di Anfield. Ini adalah Liverpool versus Manchester United. Sangat sepi dan itu sudah terjadi sejak 5 menit pertama," ujar dia. 

Anfield dikenal karena menciptakan salah satu atmosfer terbaik di negara ini dan banyak manajer telah mengakui bahwa itu bisa membuat mereka kewalahan.

Orang-orang seperti Pep Guardiola, Jose Mourinho, Arsene Wenger dan Mikel Arteta adalah beberapa di antara mereka yang dalam beberapa tahun terakhir telah berbicara tentang bagaimana para penggemar di Anfield memengaruhi hasil pertandingan dengan dukungan mereka.

Namun, komentar Neville telah memicu diskusi di media sosial dengan banyak yang berpendapat bahwa atmosfer Anfield adalah sebuah mitos.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement