REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara Copa Libertadores Fluminense akan tetap mempertahankan gaya ofensif mereka pada final Piala Dunia Antarklub melawan Manchester City pada Sabtu (23/12/2023) dini hari WIB. Ini ditegaskan pelatih Fluminense Fernando Diniz pada Kamis (21/12/2023).
Tim Brasil itu bertekad menjadi tim pertama dari Amerika Selatan yang memenangi gelar dalam lebih dari satu dekade terakhir. Diniz menegaskan keyakinannya bahwa timnya dapat mencatatkan kemenangan mengejutkan atas juara Liga Champions, yang dia gambarkan sebagai "salah satu tim terbaik dalam sejarah sepak bola dunia".
"Ketika Anda pergi ke sana untuk bermain sepak bola, hal pertama yang harus Anda miliki adalah kepercayaan diri bahwa Anda bisa menang," ujar Diniz dalam konferensi pers di Jeddah, Arab Saudi.
"Saya selalu pergi dengan niat untuk memenangi pertandingan. Fluminense akan melakukan segala cara untuk menang. Kami akan menghadapi tim terbaik di dunia, tetapi itu tidak akan menghentikan kami untuk bermimpi dan melakukan yang terbaik. Apa yang akan kami lakukan besok adalah menjadi yang terbaik yang kami bisa."
Setelah terdegradasi ke divisi tiga Brasil pada tahun 1998, Fluminense telah menjadi simbol sepak bola progresif di negara tersebut di bawah asuhan pelatih Diniz yang berpikiran ofensif.
Gaya permainannya yang atraktif membuatnya mendapat tawaran untuk mengambil pekerjaan paruh waktu sebagai pelatih timnas Brasil, sementara para petinggi FA membujuk pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, untuk menerima posisi yang telah kosong selama lebih dari setahun.
Pelatih berusia 49 tahun tersebut membawa timnya meraih gelar Copa Libertadores pertama mereka bulan lalu. Ia bahkan mendapat pujian dari rivalnya, Pep Guardiola, yang mengatakan bahwa gaya permainan Fluminense seperti menonton Brasil di masa lalu.
Sebuah gaya yang dijanjikan oleh Diniz akan tetap dipertahankan pasukannya saat menghadapi City sebagai tim yang tidak diunggulkan, dengan mantan bek sayap Real Madrid, Marcelo, sebagai pemain andalan mereka.
"Fluminense akan bermain seperti sebuah tim yang percaya pada nilai-nilai mereka dan percaya bahwa segala sesuatunya mungkin terjadi," ujar Diniz.
Ia menegaskan, tidak ada resep khusus bagi Fluminense untuk menang. Mereka hanya akan melakukan yang terbaik dengan tidak akan menyimpang dari karakteristik permainan mereka.
Menurut Diniz, ia telah mempersiapkan banyak hal. Fluminense telah mengamati City untuk waktu yang lama. Mereka telah memetakan the Citizen dan telah mempelajari mereka.
"Mereka tim yang sangat lengkap, sangat terlatih. Kami akan mencoba melakukan yang terbaik dengan penuh kerendahan hati, cerdas dalam permainan, dan memiliki keberanian untuk melakukan apa yang biasa kami lakukan," kata Diniz.