Kamis 28 Dec 2023 22:26 WIB

Mourinho, Lukaku, dan Dybala Bakal Dapat Sambutan Berbeda Saat Roma Tandang ke Juventus

Dybala akan disambut hangat karena pernah membela Juventus selama tujuh tahun.

Pelatih Jose Mourinho (kiri) dan Romelu Lukaku.
Foto: EPA-EFE/MAXIM SHIPENKOV
Pelatih Jose Mourinho (kiri) dan Romelu Lukaku.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Tiga orang akan mendapatkan sambutan istimewa saat AS Roma mengunjungi markas Juventus dalam lanjutan Serie A Liga Italia pada Ahad (31/12/2023). Mereka, yakni pelatih Roma Jose Mourinho, penyerang Romelu Lukaku, dan Paulo Dybala.

Dua nama pertama kemungkinan akan mendapat sambutan yang kurang bersahabat di Turin. Sebaliknya, akan ada sambutan yang lebih hangat untuk Dybala, jika mantan penyerang Bianconeri itu masuk skuad.

Baca Juga

Mourinho memimpin rival bebuyutan Juventus, Inter Milan, untuk meraih treble gelar Serie A, Coppa Italia, dan trofi Liga Champions pada 2010. Pelatih yang sering kali memantik kontroversi ini telah bereaksi dalam beberapa kesempatan sebelumnya ketika diejek oleh para penggemar Juventus dengan mengacungkan tiga jari untuk merujuk pada pencapaian tersebut.

Sementara itu, Lukaku menjadi sasaran nyanyian rasis dari sebagian penggemar Juventus ketika ia bermain untuk Inter di semifinal Piala Coppa pada bulan April. Ia mendapatkan kartu kuning kedua dan diusir dari lapangan karena reaksinya terhadap pendukung tuan rumah setelah mencetak gol penalti pada injury time, yang memicu perkelahian di antara kedua tim.

Namun demikian, Lukaku, secara mengejutkan, hampir bergabung dengan Juventus pada akhir musim. Namun kesepakatan uang tunai plus pemain yang diajukan kepada klub induknya, Chelsea, gagal ketika penyerang Bianconeri, Dusan Vlahović, memilih untuk tetap tinggal di Turin.

Semua hal tersebut akan meningkatkan ketegangan dalam pertandingan yang diperkirakan akan berlangsung sengit pada Ahad dini hari WIB. Juventus yang berada di peringkat dua sedang berjuang keras untuk meraih gelar juara Serie A. Nyonya Tua tertinggal empat poin dari Inter, yang akan bertandang ke Genoa pada Sabtu dini hari WIB.

Roma telah pulih dari awal musim yang sulit dan kemenangan 2-0 pekan lalu atas sang juara bertahan, Napoli, membuat mereka hanya berjarak tiga poin di bawah tim peringkat empat, Bologna. Tim asuhan Mourinho berada 16 poin di bawah Inter.

"Ini bukan sebuah kritik, tapi kami memiliki sekelompok pemain dengan riwayat cedera yang rumit," kata Mourinho dikutip AP, Kamis (28/12/2023). 

Ia mengatakan, jika Roma memiliki semua pemain yang tersedia untuk setiap pertandingan, mereka akan kompetitif. Bukan untuk memburu gelar juara, melainkan finis di empat besar.

"Tanpa (Chris) Smalling, tanpa Renato (Sanches), tanpa Dybala, kami tidak memiliki skuad yang luar biasa. Dengan ketiganya, kami punya. Kami juga memiliki pelatih yang bagus," tegasnya.

Dybala sering mengalami cedera, terbaru masalah paha yang dideritanya saat Roma bermain imbang 1-1 melawan Fiorentina pada 10 Desember. Pemain berusia 30 tahun itu diperkirakan tidak akan bermain hingga Tahun Baru. 

Namun, ia telah kembali berlatih pekan ini dan mungkin dapat memainkan peran dalam pertandingan akhir pekan nanti, meskipun kemungkinan besar ia tidak akan tampil sebagai starter.

Jika Dybala menempuh perjalanan ke Turin, dia kemungkinan akan kembali mendapat sambutan dari para mantan penggemarnya, seperti yang terjadi pada musim lalu.

Dybala menghabiskan tujuh tahun di Juventus dan menyumbangkan 115 gol dan 48 assist dalam hampir 300 pertandingan. Ia juga membantu Bianconeri meraih 12 trofi, termasuk lima gelar Serie A.

Namun, ia tidak disukai pelatih Massimiliano Allegri setelah Juventus merekrut Vlahovic pada Januari 2022. Dybala meninggalkan klub asal Turin tersebut saat kontraknya habis beberapa bulan kemudian, bergabung dengan Roma pada bulan Juli.

Vlahovic memulai laga dari bangku cadangan pekan lalu setelah hanya mencetak satu gol dalam 10 penampilan sebelumnya bersama Juventus. Namun ia masuk dan mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir dalam kemenangan 2-1 di Frosinone.

"Tidak mudah bagi seorang striker ketika Anda tidak mencetak gol secara konsisten, tetapi saya bekerja sebaik mungkin setiap hari dan saya yakin saya dapat membantu tim," kata pemain berusia 23 tahun itu. "Saya selalu berada di jalur yang tepat dan fokus, dengan bantuan dari tim dan pelatih, tetapi pertandingan sudah berakhir dan saya memikirkan tantangan berikutnya.

"Saya tahu bahwa tim membutuhkan saya dan gol-gol saya. Ini momen di mana saya kurang mencetak gol. Pada akhirnya, gol-gol itu akan datang."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement