REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang Manchester United (MU) yang diasingkan, Jadon Sancho, berpeluang meninggalkan Old Trafford kembali ke klub lamanya Borussia Dortmund. Sancho sudah sulit kembali ke dalam skuad Setan Merah karena berkeras tak mau meminta maaf atas komentarnya di media sosial merespons pernyataan pelatihnya Erik ten Hag.
Pemain berusia 23 tahun itu telah dibekukan dari skuad utama MU oleh Ten Hag, menyusul keputusannya untuk mencoret pemain internasional Inggris itu untuk pertandingan melawan Arsenal pada bulan September 2023. Bos Setan Merah mengklaim hal itu disebabkan oleh penampilan sang bintang dalam latihan yang tak memenuhi ekspektasinya.
"Anda harus mencapai level tertentu setiap hari di Manchester United dan kami dapat membuat pilihan dalam dua pekan dan ya, jadi untuk pertandingan ini dia tidak dipilih," kata Ten Hag saat itu.
Namun, tak lama kemudian Sancho mengunggah pernyataan pedas di akun media sosialnya yang mengklaim bahwa perkataan Ten Hag tidak benar dan melabeli dirinya sebagai kambing hitam.
"Tolong jangan percaya semua yang Anda baca. Saya tidak akan membiarkan orang mengatakan hal-hal yang sepenuhnya tidak benar. Saya telah berlatih dengan sangat baik pekan ini," kata Sancho melalui akun media sosialnya.
Sejak itu, dia belum pernah bermain untuk MU tetapi bisa segera kembali ke Jerman jika manajemen Setan Merah bersedia melepasnya sebagai pemain pinjaman. Namun MU diperkirakan tetap bakal tetap mengeluarkan uang lumayan untuk membantu Dortmund membayar gaji besar Sancho.
Setelah menghabiskan bertahun-tahun di sistem akademi Watford dan Manchester City, Sancho tiba di Dortmund pada 2017. Ia kemudian pindah kembali ke Inggris dengan biaya sebesar 73 juta poundsterling.
Sekarang dia bisa kembali setelah laporan menunjukkan dia berada di radar Dortmund sejak pengasingannya. Sancho hanya membuat tiga penampilan musim ini.
Klub yang saat ini duduk di posisi kelima Bundesliga, berharap membuat kesepakatan cepat guna memperkuat peringkat mereka dan meraih gelar pada paruh kedua musim 2023/2024.
Itu dibutuhkan karena Chelsea dilaporkan juga menaruh minat pada Sancho. Apalagi Sancho juga sebelumnya mengakui bahwa tujuan impiannya adalah Stamford Bridge dan suatu hari ingin mengikuti jejak idolanya saat tumbuh dewasa.
"Saya mungkin akan mengatakan Frank Lampard (adalah pemain favorit saya). Saya adalah penggemar Chelsea, saya tidak bisa berbohong. Didier Drogba dan Frank Lampard adalah pemain favorit saya saat itu. Saya sangat menyukai Frank Lampard dan cara dia memainkan permainannya. Dia sangat lugas dan tenang saat menguasai bola. Saya menyukai hal-hal seperti itu," kata Sancho.