Sabtu 06 Jan 2024 16:11 WIB

Timnas Kalah 1-2 dari Libya, Pengamat: Secara Hasil Kecewa, Penampilan Ada Kemajuan

Kesit menilai peluang terbuka untuk mengalahkan Vietnam di laga grup.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain timnas Indonesia Pratama Arhan beraksi saat berhadapan dengan Libya pada laga uji coba di Turki, Jumat (5/1/2024). Indonesia kembali harus mengakui keunggulan Libya kali ini dengan skor 1-2.
Foto: dok PSSI
Pemain timnas Indonesia Pratama Arhan beraksi saat berhadapan dengan Libya pada laga uji coba di Turki, Jumat (5/1/2024). Indonesia kembali harus mengakui keunggulan Libya kali ini dengan skor 1-2.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membuka skor lebih dulu melalui gol cepat Yakob Sayuri pada menit keenam, timnas Indonesia gagal mempertahankan keunggulan. Skuad Garuda harus mengakui keunggulan Libya 1-2 dalam laga uji coba di Turki pada Jumat (5/1/2024) malam WIB.

Pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo mengomentari hasil laga timnas semalam. Menurutnya secara hasil mengecewakan, tapi secara permainan ada kemajuan dan menjanjikan. 

Baca Juga

"Kalau dari hasil pertandingan kalah 1-2 setelah sebelumnya kalah 0-4 dari Libya tentu saja mengecewakan," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Sabtu (6/1/2024).

Namun dari sisi penampilan, ia menilai lebih baik dari gim sebelumnya, Pola permainan timnas Indonesia terlihat lebih tertata.

"Lebih bagus. Justin Hubner dan Elkan Baggot (yang baru dimainkan gim kedua lawan Libya) permainannya oke banget. Sebagai starter yang dimainkan di posisi gelandang bertahan Hubner mampu mendukung penyerang Indonesia," ulas wartawan sepak bola senior ini.

Ia menilai kelemahan timnas Indonesia ada pada lini pertahanan masih keliru dalam mengantisipasi serangan balik lawan. Selain itu Yakob Sayuri, Witan Sulaeman, dan Marselino Ferdinan masih sering kalah duel. 

"Sejumlah passing belum akurat, tetapi secara keseluruhan penampilan Indonesia lebih bagus," ujar Kesit.

Kesit memberi masukan untuk memperbaiki ketenangan dan kedisiplinan lini pertahanan. Timnas Indonesia harus piawai mengantisipasi serangan balik.

"Lini depan harus lebih tenang, gelandang juga harus lebih kreatif lagi," imbuhnya. 

Sedangkan dari fisik, Kesit menilai sudah ada peningkatan pada laga kedua melawan Libya. Secara umum, ia menilai fisik para pemain Indonesia sudah lumayan walau mereka tidak bermain 90 menit. Pujian khusus ia berikan kepada Hubner dan Baggot yang bermain spartan selama 90 menit. 

"Pemain lain harus ditingkatkan lagi kalau tidak mau kedodoran saat piala Asia nanti, di mana timnas akan main tiga kali di grup dalam waktu istirahat yang tidak lama. Apalagi saat lawan Jepang dan Irak yang levelnya di atas," katanya.

Tentang peluang di Piala Asia, ia menilai kans cukup terbuka melawan Vietnam. Namun untuk meladeni Irak dan Jepang cukup berat. 

"Vietnam kekuatan sama tapi kans menang lebih besar dengan komposisi pemain seperti saat ini. Laga ini harus dimaksimalkan Shin Tae-yong kalau mau lolos persaingan grup setidaknya posisi ketiga terbaik dari enam grup yang ada," jelas Kesit. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement