REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pep Guardiola menerima penghargaan Pelatih Pria Terbaik FIFA setelah berhasil meraih treble bersama Manchester City pada 2023. Penghargaan diberikan dalam sebuah seremoni di London pada Selasa (16/1/2024) dini hari WIB.
Mantan pelatih Barcelona itu memuji duo pelatih asal Italia Simone Inzaghi dan Luciano Spalletti, yang juga dinominasikan untuk penghargaan tersebut. Guardiola, Inzaghi, dan Spalletti menjadi tiga pelatih yang dinobatkan sebagai finalis penghargaan Pelatih Pria Terbaik.
Guardiola memenangi penghargaan itu setelah mengumpulkan nilai 28, mengungguli Spalletti (Napoli), dan Simone Inzaghi (Inter Milan) dalam pemungutan suara. Spalletti mendapatkan 18 poin, sementara Inzaghi hanya 11 poin Inzaghi.
Voting itu dilakukan oleh kapten dan pelatih tim nasional, media-media yang ditunjuk FIFA, dan penggemar di laman resmi FIFA. Ini adalah penghargaan Pelatih Terbaik FIFA kedua di dalam karier Pep Guardiola. Sebelumnya, Guardiola pernah meraihnya di 2011 ketika masih membesut Barcelona.
Dalam perjalanannya ke panggung untuk menerima penghargaan, Guardiola memastikan untuk berhenti dan berjabat tangan dengan Inzaghi dan Spalletti sebelum memuji mereka berdua di panggung yang bertabur bintang.
"Terima kasih banyak, pertama-tama saya ingin berbagi penghargaan ini dengan Simone Inzaghi dan Luciano Spalletti," kata Guardiola memulai.
Dia kemudian mulai berbicara dalam bahasa Italia dan memuji Luciano, untuk musim yang dijalaninya bersama Napoli, yang berhasil memenangi Scudetto setelah bertahun-tahun.
"Simone, hanya saya yang tahu dari final (Liga Champions) betapa sulitnya bermain melawan Inter, skuad yang luar biasa," ujarnya.
Seremoni The Best FIFA Football Awards memberikan 10 penghargaan individu. Termasuk di antaranya, Lionel Messi dinobatkan sebagai pemenang kategori pemain pria terbaik. Kapten timnas Argentina berhasil mengungguli dua rival terdekatnya, Kylian Mbappe dan Erling Haaland.