REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Real Madrid meraih kemenangan 4-1 atas Barcelona pada hari akhir pekan, yang disambut meriah oleh para penonton di Arab Saudi, yang sebagian besar adalah para Madridista.
Namun tidak demikian dengan Toni Kroos, yang terus bersiul dan dicemooh setiap kali ia menguasai bola, seperti halnya saat melawan Atletico Madrid.
Gelandang Jerman ini pernah berkomentar di masa lalu bahwa Arab Saudi tidak memiliki hak asasi manusia, bahwa ia tidak akan pernah pindah ke sana, dan bahwa ia menganggap mereka yang melakukan hal itu dengan sesuatu yang masih bisa ditawarkan di puncak permainan adalah sebuah aib.
Hal tersebut tampaknya tidak mengganggu Kroos, yang menampilkan dua penampilan gemilang di partai final dan semi-final, meskipun ada peluit panjang.
Setelah pertandingan pertama, ia menertawakan siulan tersebut melalui sebuah cuitan di Twitter setelah pertandingan, dan ia kembali mendapati respon tersebut pada Ahad malam.
Menurut Marca, Kroos tidak mengenakan kaos 'Pemenang Piala Super' setelah pertandingan, berbeda dengan rekan-rekan setimnya, yang memperlihatkan angka 13, yang menunjukkan jumlah kemenangan Real Madrid, dan sebuah kalimat yang ditulis dalam bahasa Arab.