REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Klub-klub di seluruh dunia menghabiskan rekor 9,63 miliar dolar AS (Rp 152 triliun) untuk transfer internasional pada tahun 2023, meningkat hampir 50 persen dibandingkan tahun 2022, kata badan sepak bola dunia FIFA dalam Laporan Transfer Global yang diterbitkan pada Selasa (30/1/2024).

Setelah pengeluaran transfer turun pada tahun 2020 dan 2021 karena dampak keuangan dari pandemi Covid-19, pengeluaran untuk pemain justru meningkat, dengan total pengeluaran tahun lalu mengalami peningkatan 48,1 persen dibandingkan 2022.

Angka tersebut juga memecahkan rekor sebelumnya yang dibuat pada tahun 2019 dengan lebih dari 2 miliar dolar AS, dengan klub-klub Inggris mengeluarkan dana paling banyak dengan nilai tertinggi baru sebesar 2,96 miliar dolar AS, sementara asosiasi empat negara menerima lebih dari 1 miliar dolar AS dalam biaya transfer pada 2023.

Inggris diikuti oleh klub-klub Arab Saudi yang mencoba menarik beberapa pemain terbaik dari tim-tim Eropa ke Liga Pro Saudi tahun lalu setelah penandatanganan kontrak Cristiano Ronaldo, yang membuat beberapa pemain pindah ke Timur Tengah.

"Klub-klub dari Arab Saudi masuk dalam lima besar pembelanja teratas untuk pertama kalinya dengan total pengeluaran 970 juta dolar AS pada 2023, dibandingkan dengan 50,4 juta dolar AS pada 2022," kata FIFA.

"Klub-klub dari Jerman adalah penerima biaya transfer nomor satu dengan total hampir 1,21 miliar dolar AS, pertama kalinya klub-klub dari satu asosiasi menerima lebih dari 1 miliar dolar AS biaya transfer dalam satu tahun kalender."

Meskipun begitu, tiga asosiasi lain juga bergabung dengan Jerman dalam kelompok eksklusif ini pada tahun 2023. Prancis mendapatkan 1,19 miliar dolar AS, Inggris 1,04 miliar dolar AS, dan Italia 1,02 miliar AS.

Transfer pemain teratas termasuk Jude Bellingham dari Borussia Dortmund ke Real Madrid, Enzo Fernandez dari Benfica ke Chelsea, dan Harry Kane dari Tottenham Hotspur ke Bayern Munchen.

"10 transfer pemain teratas saja menghasilkan lebih dari 10 persen dari seluruh jumlah yang dihabiskan untuk biaya transfer pada tahun 2023," kata FIFA menambahkan.

Sepak bola wanita juga memiliki 20 lebih banyak transfer internasional tahun lalu dibandingkan dengan tahun 2022, dengan jumlah klub yang terlibat meningkat dari 507 pada tahun 2022 menjadi 623 pada tahun 2023.

FIFA mengatakan rekor 131 asosiasi terlibat dalam 1.888 transfer wanita, dengan pengeluaran tahunan mencapai 6,1 juta dolar AS (Rp 96 miliar). Ini juga merupakan rekor dan peningkatan 84,2 persen dari tahun 2022.

Transfer internasional terbesar dalam sepak bola wanita termasuk Jill Roord dari VfL Wolfsburg ke Manchester City, Kyra Cooney-Cross dari Hammarby ke Arsenal, dan Lindsey Horan dari Portland Thorns ke Olympique Lyonnais. Namun, 84,7 persen dari transfer tersebut adalah pemain wanita yang sudah habis kontrak.

FIFA juga mengatakan bahwa lebih dari 50.000 pemain amatir pindah melintasi batas negara untuk bergabung dengan sebuah klub di sebuah asosiasi baru, dengan 91,7 persen di antaranya adalah pemain pria.

Ikuti Whatsapp Channel Republika