Jumat 02 Feb 2024 07:56 WIB

Ten Hag Akui Perasannya Campur Aduk Atas Kemenangan Dramatis MU di Markas Wolves

MU membuang keunggulan dua gol sebelum menutup laga dengan kemenangan.

Pelatih Manchester United Erik ten Hag
Foto: EPA-EFE/ADAM VAUGHAN
Pelatih Manchester United Erik ten Hag

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erik ten Hag mengaku punya perasaan campur aduk setelah Manchester United (MU) menyia-nyiakan keunggulan dua gol melawan Wolverhampton Wanderers (Wolves), tapi tetap menang 4-3 berkat gol penentu kemenangan Kobbie Mainoo pada menit-menit akhir, Jumat (2/2/2024) pagi WIB.

Mainoo mencetak gol pada menit ke-97 di Stadion Molineux untuk memenangkan pertandingan yang menegangkan, hanya dua menit setelah Pedro Neto mengira dia telah mengamankan satu poin untuk Wolves saat menjadikan skor 3-3.

Baca Juga

United mendominasi babak pertama dan seharusnya sudah bisa menyelesaikan laga dengan nyaman, sebelum Wolves bangkit. Ten Hag mengaku melihat sisi positif dan negatif dari performa timnya.

"Perasaan saya campur aduk," kata Ten Hag dikutip dari ESPN.

Di satu sisi, ia sangat senang. Sebab Setan Merah mengepak kemenangan besar. Ia juga merasa penggemar netral, penonton pertandingan ini, menikmati kedinamisan dan drama yang hadir pada pertandingan ini.

"Namun sebagai seorang manajer, ketika Anda melihat tim Anda mendominasi permainan selama satu jam, Anda harus unggul 3-0 atau 4-0 selama satu jam tersebut, dan cara kami kebobolan harus kami kelola dengan lebih baik di lapangan. Ini bisa tidak terjadi," tegas Ten Hag.

Mainoo menjadi pahlawan MU pada laga ini. Gelandang berusia 18 tahun itu merangsek ke area penalti untuk mencetak gol pertamanya di Liga Primer Inggris.

Marcus Rashford juga mencetak gol setelah dikembalikan ke tim menyusul hukumannya karena mengunjungi klub malam Belfast pekan lalu.

“Anda melihat semangat tim dan ketangguhannya, terutama pada Kobbie Mainoo, itu sangat bagus untuk dilihat,” kata Ten Hag.

“Kami punya karakter yang tepat, semangat di ruang ganti sangat bagus ketika Anda bisa menunjukkan ini. Saya pikir seluruh tim bermain sangat bagus, Rashy juga.”

Namun, atas segala pujian yang dilontarkan kepada Mainoo dan Rashford, Ten Hag juga mencap timnya naif setelah unggul 2-0 dan 3-1, tapi bisa disamakan menjadi 3-3.

“Kami seharusnya bisa mengatur permainan dengan lebih baik,” kata Ten Hag.

Ia menegaskan pasukannya harus memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut yang tidak boleh terjadi lagi ke depannya. 

“Saya bilang saya mempunyai perasaan campur aduk mengenai hal ini dan saya sangat senang dengan penampilan tim dan beberapa penampilan individu dari tim kami,” kata pelatih asal Belanda ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement