Kamis 22 Feb 2024 16:51 WIB

Arteta Garis Bawahi Kesalahan yang Bikin Arsenal Kalah dari Porto

Mikel Arteta mengakui Arsenal dihukum secara brutal oleh Porto.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ekspresi pemain Arsenal Kai Havertz seusai timnya dikalahkan Porto pada pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Champions di stadion Dragao di Porto, Portugal, Kamis (22/2/2024) WIB. Porto berhasil menang 1-0 atas Arsenal. Gol untuk Porto tercipta di masa injury time menit ke-94 lewat Galeno. 
Foto: AP Photo/Luis Vieira
Ekspresi pemain Arsenal Kai Havertz seusai timnya dikalahkan Porto pada pertandingan sepak bola leg pertama babak 16 besar Liga Champions di stadion Dragao di Porto, Portugal, Kamis (22/2/2024) WIB. Porto berhasil menang 1-0 atas Arsenal. Gol untuk Porto tercipta di masa injury time menit ke-94 lewat Galeno. 

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bos Arsenal Mikel Arteta menggarisbawahi momen kekalahan timnya dari Porto yang membuatnya sangat kecewa. Arsenal dikalahkan dalam pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (22/2/2024), ketika pemain depan asal Brazil Galeno mencetak gol kemenangan di masa tambahan waktu yang menakjubkan untuk tuan rumah.

Mikel Arteta mengakui Arsenal dihukum secara brutal setelah menderita kekalahan terakhir di Liga Champions. Penyerang Porto Galeno mencetak gol kemenangan yang menakjubkan pada menit ke-94 untuk meninggalkan Arsenal dalam bahaya serius tersingkir dari Eropa setelah mereka gagal mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran di Estadio do Dragao.

Baca Juga

Bos Gunners merasa frustrasi dengan pendekatan timnya, selain itu juga cara mereka bertahan pada menit-menit terakhir sehingga membuat mereka harus berjuang lebih keras untuk membalikkan keadaan di Emirates pada Maret nanti. 

"Tentu saja saya sangat kecewa dengan cara kami memberikan pertandingan pada akhirnya. Tidak mengelola situasi itu dengan cukup baik, maka anda dihukum di Liga Champions. Jika Anda tidak bisa memenangkannya, maka jangan kehilangannya," kata Arteta dikutip dari Mirror, Kamis (22/2/2024).

The Gunners mendominasi permainan pada pertandingan tersebut dengan persentase penguasaan bola sebanyak 6 persen. Namun, tim asuhan Arteta gagal melepaskan tembakan tepat sasaran dalam tujuh kali percobaan.

Kami benar-benar mendominasi permainan, tapi kurang memiliki tujuan, terutama di babak pertama. Anda harus memiliki lebih banyak agresi, Anda perlu menembus lini belakang, bermain ke depan dan menghasilkan lebih banyak ancaman di lini belakang," ujarnya.

Bahkan, di babak kedua ada banyak hal yang lebih baik yang ditunjukkan Arsenal. Mereka menciptakan banyak situasi, tanpa benar-benar menciptakan banyak peluang. 

"Kami akan belajar darinya. Itu adalah bola terakhir, jadi jika dalam 94 menit mereka tidak memiliki kenaifan selain yang itu, menurut saya agak kejam menilai seperti itu. Namun memang benar hal itu berdampak besar pada hasilnya. Banyak hal lain yang mereka lakukan untuk pertama kalinya di sini sangat bagus," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement