REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Manajer Liverpool Jurgen Klopp terkenang dengan kemenangan terkenal mereka atas Barcelona pada tahun 2019 saat comeback di babak kedua untuk mengalahkan Luton 4-1. Tertinggal dari sundulan Chiedozie Ogbene pada menit ke-12, tim asuhan Klopp menunjukkan prospek yang berbeda setelah turun minum dengan Virgil van Dijk, Cody Gakpo, Luis Diaz dan Harvey Elliott mencetak 100 gol untuk musim ini.
"Malam ini adalah salah satu malam di mana sulit untuk berhenti berbicara. Saya sangat senang," kata Klopp dikutip dari Independent, Jumat (23/2/2024). "Kami harus mengabaikan fakta bahwa kami tertinggal 0-1 dan menggunakan hal-hal yang baik serta meningkatkan serangan balik. Babak kedua adalah badai petir. Wow," ujarnya.
Meskipun tidak sebanding dengan kebangkitan mereka di leg pertama semifinal Liga Champions 2019 setelah kalah 3-0 dari raksasa Catalan, tapi laga ini penting dalam perburuan gelar – membangun kembali keunggulan empat poin atas Manchester City – dan suasana menyegarkan yang pastinya harus diandalkan oleh tim selama pertandingan.
Klopp mengakui mulai sekarang kemenangan itu mungkin akan selalu menjadi contoh demi membangkitkan motivasi para pemain. Ia bahkan kembali terkenang dengan kemenangan Liverpool atas Barcelona 4-0 untuk membalikkan kekalahan 0-3 di leg pertama semifinal Liga Champions.
"Saya akan menyebutkan game ini mulai sekarang beberapa kali. Saya berjanji kepada tim saya beberapa bulan yang lalu bahwa saya tidak akan pernah menyebut atau menggunakan pertandingan Barcelona sebagai contoh dan saya menggunakannya lagi hari ini jadi saya mengingkari janji saya," ujarnya.
Liverpool tidak diperkuat 11 pemain tim utama termasuk penyerang Mohamed Salah dan Darwin Nunez yang bahkan masih diragukan tampil di final Piala Carabao melawan Chelsea. Menurutnya suasana itu mirip seperti saat mengalahkan Barcelona di Liga Champions, di mana banyak pemain yang hilang, hal seperti ini.
"Tim saat itu mengabaikan fakta siapa yang hilang dan saya ingin kita mengabaikan fakta siapa yang hilang. Tapi sejak saat itu, ketika Anda tahu bagaimana Anda bisa menanganinya dan memilahnya untuk game ini, rasanya sangat menyenangkan. Itulah yang saya ingin anak-anak tunjukkan," kata Klopp.