REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketum Umum PSSI Erick Thohir memastikan proses naturalisasi Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen baru selesai pada pekan depan. Alhasil kedua pemain tersebut dipastikan tidak bisa membela Timnas Indonesia saat menjamu Vietnam dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 21 Maret 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta.
Erick menyatakan keduanya baru bisa memperkuat timnas Indonesia pada 26 Maret 2024 menghadapi Vietnam di My Dinh National Stadium. Proses naturalisasi keduanya menjadi WNI saat ini tinggal menunggu sumpah.
Setelah berkas naturalisasi ditandatangani oleh pimpinan DPR RI, selanjutnya tinggal menunggu surat Keppres dari Presiden Joko Widodo.
"Terima kasih pada pimpinan DPR RI dan juga Presiden RI Joko Widodo yang membantu prosesnya. Semoga dalam 1-2 hari ini, Presiden bisa mengeluarkan suratnya dan pekan depan Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen tinggal sumpah," kata Erick saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Sejauh ini, pemain naturalisasi baru yang telah selesai mengambil sumpah yakni Nathan Tjoe-A-On. Pemain kelahiran 22 Desember 2001 itu dilantik menjadi WNI pada (11/3/2024) silam.
Kehadiran pemain keturunan baru di skuad Shin Tae-yong menjadi angin segar buat timnas Indonesia. Ini bisa melapis jika ada pemain yang cedera atau berhalangan main karena hukuman kartu.
Rencananya jika tidak ada kendala, para pemain naturalisasi itu bisa bermain untuk menghadapi Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Perihal rencana tambahan pemain naturalisasi, setelah sebelumnya pelatih Shin Tae-yong sempat memantau sejumlah pemain keturunan di Eropa, menurut Erick belum ada pembicaraan.
"Belum ada pembicaraan dengan Shin Tae-yong tentang tambahan pemain naturalisasi. Karena kita saat ini sedang fokus mengurus proses pemain yang sedang berjalan," ujarnya.
Saat ini, Indonesia masih berada di dasar klasemen Grup F dengan mengumpulkan satu poin hasil dari sekali menang dan satu kali kalah. Kemenangan melawan Vietnam baik kandang maupun tandang sangat penting demi menjaga asa lolos ke fase selanjutnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
