REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dikotomi antara pemain lokal dengan pemain diaspora masih terasa di kalangan masyarakat. Hal itu juga diketahui oleh salah satu pemain naturalisasi Sandy Walsh yang resmi mendapatkan kewarganegaraan Indonesia sejak November 2022. Bek KV Mechelen berusia 29 tahun itu pun memberikan pesan kuat kepada publik tentang keinginannya untuk membela timnas Indonesia.
"Kami semua orang Indonesia. Tentu saja akan ada kritikan, tetapi kami semua orang Indonesia, kami semua satu tim, kami mewakili negara ini. Kami, teman-teman setim saya, kami berjuang bersama," kata Sandy dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Walsh lahir di Belgia. Ia dibesarkan oleh ayah keturunan Irlandia kelahiran Inggris yang berasal dari keluarga Somalia-Afrika Selatan. Ia mendapatkan darah Indonesia dari sang Ibu yang merupakan keturunan Indonesia kelahiran Swiss yang dibesarkan di Belanda. Kakek dari jalur ibunya, Briggita Portier merupakan warga asli Surabaya.
Sandy menegaskan dirinya punya darah Indonesia dan berhak membela timnas Indonesia. Sebab itu, ia berharap tidak ada lagi dikotomi antara pemain lokal dengan keturunan. Menurutnya, semua pemain punya keinginan dan tekad yang sama besar untuk membela Merah Putih. Sandy juga menanggapi komentar dari warganet Vietnam yang menyindir timnas Indonesia yang banyak diisi pemain naturalisasi.
"Mungkin mereka iri karena banyak pemain kami yang bermain di Eropa, tetapi kami punya darah Indonesia. Kami pun merasa beruntung karena punya banyak pemain berkualitas yang berkompetisi di Eropa, jadi kami akan menunjukkannya besok," kata Sandy.
Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3/2024) malam WIB. Sandy menyebut pertandingan itu sangat penting, terutama bagi para suporter yang sangat antusias dan ingin menyaksikan kemenangan Indonesia atas Vietnam.
"Pertandingan besok adalah hal yang sangat penting. Persiapan kami berjalan baik. Meskipun kami kehilangan beberapa pemain inti, akan tetapi kami berada dalam kondisi baik. Kami juga punya momentum baik dari Piala Asia jadi saya pikir kami ingin melanjutkan momentum ini dan menunjukkan performa maksimal," ujarnya.