REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek timnas Vietnam Doan Van Hau tak gentar oleh sederet pemain keturunan di timnas Indonesia, di saat publik Vietnam khawatir dengan kekuatan timnas Indonesia yang meningkat pesat setelah menarik pemain-pemain diaspora. Kedua tim akan berhadapan pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 21 dan 26 Maret 2024.
Van Hau meminta Vietnam tidak perlu takut, terutama kepada para pemain naturalisasi Indonesia. Menurut bek berusia 24 tahun itu, terlalu banyak menyebut kisah naturalisasi Indonesia sedikit banyak akan berdampak pada psikologi tim asuhan Philippe Troussier.
Ia menilai Vietnam harus mengatasi masalah psikologis tersebut dengan tidak melebih-lebihkan lawannya sehingga membuat mereka tegang dan tidak bisa lagi menjadi diri sendiri di lapangan. Apalagi kedua tim akan segera berhadapan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
"Jika pemain-pemain itu memang bagus, mereka akan mencoba bergabung dengan tim Belanda atau negara lain yang latar belakang sepak bolanya maju di Eropa, daripada membela Indonesia," kata Van Hau dikutip dari VN Express, Kamis (21/3/2024).
"Pemain naturalisasi itu hanya di level Asia Tenggara, dan tim Vietnam bisa bermain sepenuhnya. Kami tinggal turun ke lapangan dan berjuang keras," ujarnya menambahkan.
Van Hau adalah pemain yang kerap bermain kotor. Ia menyebabkan Evan Dimas meninggalkan lapangan lebih awal karena cedera dan kemudian mencetak dua gol untuk membantu Vietnam juara SEA Games 2019. Di level tim, Vietnam selalu tak terkalahkan melawan Indonesia bersama Van Hau: menang tiga kali dan seri dua kali dalam lima pertandingan.
Karena cedera, Van Hau bermain di Piala Asia 2023, di mana Vietnam kalah 0-1 dari Indonesia dan tersingkir lebih awal. Kali ini, dia tidak dapat berpartisipasi karena baru-baru ini menjalani operasi untuk mengatasi masalah tumitnya.