REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Pelatih tim nasional Italia Luciano Spalletti meminta pasukannya untuk berhati-hati melawan Venezuela dalam laga persahabatan pekan ini. Gli Azzurri berjumpa La Vinotinto di Chase Stadium, Fort Lauderdale, Florida, Amerika Serikat, Jumat (22/3/2024) pukul 04.00 WIB.
Pantang bagi Spalletti untuk mengangap remeh lawan. Ia mempelajari sepak terjang sang rival. Menurut dia, wakil Amerika Selatan itu sangat kuat secara fisik.
"Kalau tidak hati-hati dan menunjukkan sikap yang tepat, kami berisiko dipermalukan," kata eks juru taktik Napoli ini di sesi konferensi pers, dikutip dari Football Italia, Kamis (21/3/2024).
Ia melihat statistik Venezuela. La Vinotinto dalam tren lumayan positif. Tomas Rincon dan rekan-rekan baru sekali mengalami kekalahan dari 10 pertandingan di era kepelatihan Fernando Batista.
Satu-satunya kekalahan tersebut, dirasakan Venezuela ketika bertandang ke markas Argentina. Anak asuh Batista takluk 0-1 dari La Albiceleste. Kini La Vinotinto berada di urutan keempat klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan (CONMEBOL).
"Ini pertandingan yang sangat sulit," ujar Spalletti menegaskan.
Ia menyadari, sebagai tim besar di panggung sepak bola, Italia biasanya kesulitan di partai persahabatan. Ia mencoba mengubah hal itu. Menurut dia, ketika berada di level tertinggi, setiap laga harus dihadapi dengan perasaan yang sama.
Spalletti mengingatkan anak asuhnya tentang sesuatu yang sederhana tapi paling utama. Setiap menginjakkan kaki di lapangan, para pemain harus merasakan kegembiraan sekaligus keseriusan. Serius karena bertanggung jawab terhadap lambang negara.
Secara pribadi ia mengaku seperti berada di surga saat ini. Ia bertugas menangani timnas. Ia mendedikasikan seluruh waktunya untuk Gli Azzurri. Ia berharap, para pemain yang dipanggil juga memiliki semangat itu.
"Kerendahan hati dan usaha akan selalu maksimal dalam memberikan kegembiraan bagi mereka yang mencintai Azzurri, terutama ketika kami diterima oleh komunitas Italia di seluruh dunia. Kami ingin membuktikan bahwa mereka dapat mempercayai kami dan kami ingin memberikan mereka rasa hormat yang setinggi-tingginya," ujar Spalletti.
Sang arsitek mencoba menerapkan formasi baru pada laga di depan mata. Biasanya ia menggunakan pola 4-3-3. Kini allenatore 65 tahun itu akan memakai skema tiga bek tengah, 3-4-2-1 atau 3-2-4-1.