Selasa 23 Apr 2024 14:12 WIB

Inter Raih Scudetto, Erick Thohir: Musim yang Luar Biasa Diakhiri Pencapaian Hebat

Inter baru saja meraih scudetto setelah mengalahkan AC Milan 2-1.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Suporter Inter Milan merayakan gelar juara Serie A Liga Italia usai tim tersebut memenangi laga melawan AC Milan 2-1 di Milan, Italia, Selasa (23/4/2024) dini hari WIB.
Foto: AP
Suporter Inter Milan merayakan gelar juara Serie A Liga Italia usai tim tersebut memenangi laga melawan AC Milan 2-1 di Milan, Italia, Selasa (23/4/2024) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir turut mengapresiasi pencapaian Inter Milan di kompetisi Serie A LIga Italia 2023/2024. Inter baru saja meraih scudetto.

Kemenangan atas AC Milan dengan skor 2-1 pada pekan ke-33 Serie A Liga Italia, membuat Nerazzurri dipastikan finis di posisi teratas. Secara matematis, poin skuad polesan Simone Inzaghi sudah tak mungkin disamai Milan di urutan kedua. 

Baca Juga

Dengan mengantongi 86 poin, Inter unggul 17 angka atas I Rossoneri. Kompetisi hanya menyisakan lima pertandingan lagi. 

Pujian terhadap kinerja pasukan biru-hitam terdengar dari berbagai kalangan. Erick salah satunya. Ia bukan orang asing bagi Raksasa Italia itu. Sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini pernah memimpin Inter, beberapa tahun silam.

"Scudetto ke-20 dan dua bintang untuk Inter Milan. Musim yang luar biasa diakhiri pencapaian yang hebat. Juara Italia," demikian petikan tulisan Erick di instagramnya, dikutip pada Selasa (23/4/2024).

Ia mengakhiri kalimatnya dengan emotikon hati berwarna hitam-biru. Lalu tak lupa ia memasukkan kata-kata pamungkas, Forza Inter. Ini bentuk ikatan emosional yang tetap terjalin antara Erick dengan klub elite negeri Piza itu.

Sejak musim 2023/24 dimulai, Inter tancap gas. Juventus sempat memberikan sedikit perlawanan. Namun setelah melewati musim dingin, Juve mulai keteteran.

Di sisi lain, Inter konsisten dengan tren positifnya. Statistik menunjukkan La Beneamata sangat digdaya. Lautaro Martinez dan rekan-rekan dominan dalam bertahan dan menyerang.

Keadaan demikian menghadirkan kegembiraan bagi semua kalangan terkait klub tersebut. Dalam video yang diposting di media sosial Erick, terlihat para pemain menari dan berbagi suka cita dengan penggemar.

Pada 2013 lalu, Erick menjadi orang Asia pertama yang memimpin klub besar di negeri Spageti itu.  Erick membeli 70 persen saham La Beneamata. Ia bergerak cepat membenahi manajemen. Saat itu, kondisi Inter jauh dari kata ideal. 

Selain kesulitan bersaing di papan atas, keuangan kubu Nerazurri juga kurang sehat. Erick merekrut beberapa profesional yang sebelumnya pernah berkarier di Manchester United.  Pada pertengahan 2016, valuasi Inter meningkat 16 persen. Itu menurut catatan Forbes.

Berjalannya waktu, Nerazzurri kembali ke habitat alami. Erick meninggalkan klub tersebut dalam keadaan sehat. Proses perpindahan tangan dari dirinya ke Suning Grup berlangsung perlahan. Dimulai dari pertenganan 2016 lalu, ia mengajak Suning berinvestasi ke Inter.

Erick tetap menjadi Presiden Inter Milan sampai Oktober 2018. Kini Suning sudah memiliki 68,55 persen di La Beneamata. Presiden Steven Zhang meneruskan tugas pendahulunya dengan baik.

Inter dalam beberapa tahun terakhir, sudah kembali ke jalur semestinya. Pada 2021, klub tersebut meraih scudetto. Itu gelar Serie A pertama mereka setelah lebih dari satu dekade gagal berpesta. Musim lalu, Inter lolos ke final Liga Champions. Musim ini, anak asuh Simone Inzaghi kembali berstatus juara Italia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement