REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Sebanyak dua wakil Indonesia siap menampilkan performa terbaik mereka untuk bertading pada babak semifinal Thailand Open 2024 di Stadion Nimibutr, Bangkok, Sabtu (18/5/2024). Babak semifinal Thailand Open 2024 akan bergulir hari ini mulai pukul 12.00 WIB.
Wakil pertama adalah pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari yang akan berhadapan dengan unggulan kelima asal China Guo Xin Wa/Chen Fang Hui. Di atas kertas, Rinov/Pitha yang berstatus unggulan kedua dalam turnamen ini memiliki keunggulan atas ganda campuran China, mengingat Guo/Chen bisa dibilang merupakan pasangan baru. Meski demikian, penampilan Guo/Chen tidak bisa dianggap enteng, mengingat perjalanan pasangan baru ini untuk melaju ke babak empat besar cukup berat.
Mereka berhasil menaklukkan kompatriotnya Cheng Xing/Li Qian pada babak 16 besar melalui rubber game ketat. Lalu di babak perempat final, Guo/Chen mengalahkan salah satu pasangan unggulan tuan rumah Supak Jomkoh/Supissara Paewsampran dalam drama tiga gim 10-21, 21-14, 21-18.
Sementara bagi Rinov/Pitha, yang kini menempati peringkat 15 dunia, melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan dua pasangan India, serta rekan satu negaranya, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Berbekal kepercayaan diri dari pertandingan-pertandingan sebelumnya, status unggulan kedua, serta memastikan tempat untuk tampil di Olimpiade Paris 2024, Rinov/Pitha memiiliki kans yang baik untuk merebut kemenangan dan maju ke partai puncak turnamen BWF Super 500 ini.
Di sisi lain, wakil kedua Indonesia di babak empat besar adalah ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi yang akan menghadapi unggulan kedua asal Jepang, Rin Iwanaga/Kie Nakanishi. Ana/Tiwi turun sebagai unggulan ketiga dalam turnamen ini, melangkah ke babak semifinal dengan cukup mulus. Mendapatkan bye di babak pertama, Ana/Tiwi menang mudah atas pasangan Thailand dan Taiwan di partai 16 besar dan perempat final.
Meski demikian, catatan pertemuan antara Ana/Tiwi dengan Iwanaga/Nakanishi menjadi sorotan penting, mengingat pasangan Indonesia masih belum pernah menang atas wakil Jepang dalam dua kali perjumpaan.
“Melawan pasangan Jepang itu sangat kuat, mereka tidak gampang mati sendiri. Kami tidak boleh terburu-buru, dan kami harus mempersiapkan pola permainan yang di luar zona nyaman lawan, serta harus siap capek,” kata Tiwi, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.