REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atalanta menjadi juara baru Liga Europa setelah mengakhiri catatan tak terkalahkan Bayer Leverkusen dengan kemenangan 3-0 dalam pertandingan final di Dublin Arena atau Stadion Aviva, Dublin, Irlandia, Kamis (23/5/2024) dini hari WIB. Ademola Lookman menjadi pahlawan kemenangan La Dea berkat tiga golnya.
Kemenangan ini sekaligus mengakhiri penantian panjang klub asal Kota Bergamo, Italia ini meraih trofi. Sebab, terakhir kali Atalanta mengangkat trofi terjadi 61 tahun lalu ketika menjuarai Coppa Italia 1963.
Sebaliknya, kegagalan menjuarai Liga Europa mencegah Leverkusen mencatatkan sejarah besar treble winners tak terkalahkan sepanjang musim di kompetisi domestik dan Eropa. Sebelumnya, tim asuhan Xabi Alonso selalu menang atau bermain imbang dalam 51 laga di Jerman maupun Eropa.
Leverkusen hanya terpisah dua laga lagi untuk rekor itu, final Liga Europa dan final Piala Jerman akhir pekan ini untuk menutup musim dengan tiga trofi sekaligus tak terkalahkan.
Jalannya laga
Atalanta langsung bermain ofensif kendati Leverkusen tetap menjadi tim yang mendominasi penguasaan bola. Leverkusen terlihat sulit melepaskan diri dari tekanan Atalanta yang bahkan unggul pada menit ke-12.
Serangan dari sisi kiri yang berujung umpan dari Teun Koopmainers dituntaskan dengan tendangan oleh Ademola Lookman untuk mengubah kedudukan 1-0. Gol itu menambah kepercayaan diri Atalanta yang pada menit ke-26 menggandakan kedudukan, juga dari gol yang dibuat Lookman.
Operan gelandang Leverkusen, Granit Xhaka dipotong oleh Lookman yang kemudian menusuk hingga mencapai depan kotak penalti untuk melepaskan sepakan melengkung ke tiang jauh gawang Kovar.
Leverkusen baru mendapatkan peluang terbaiknya pada menit ke-35 saat Alejandro Grimaldo menerima umpan lambung Palacios. Ia tinggal berhadapan dengan Juan Musso, tetapi sepakannya mengarah tepat ke kiper Atalanta tersebut.
Charles de Ketelaere nyaris membawa Atalanta unggul andai saja bole hasil tendangannya dari luar kotak penalti gagal diadang Kovar.
Pada babak kedua, kedua tim tidak menurunkan intensitas permainan. Leverkusen melancarkan serangkaian serangan untuk mengejar ketertinggalan. Tim Jerman ini mendominasi penguasaan bola, tapi kesulitan membongkar pertahanan La Dea.
Bila berhasil mendekat ke kotak 16 Atalanta, Leverkusen kesulitan menciptakan peluang menghadapi barisan pemain Atalanta yang sudah berdiri rapi dan disiplin menutup semua bola yang masuk ke pertahanan mereka.
Justru Leverkusen yang kembali kebobolan oleh gol ketiga Lookman pada menit ke-75. Lewat serangan balik, Lookman memperbesar kedudukan menjadi 3-0.
Gianluca Scamacca menggiring bola dari sisi kanan ke depan. Tak ada yang berusaha mencegahnya. Para pemain Leverkusen hanya membayanginya. Ini membuat Scamacca punya waktu dan opsi untuk menuntaskan serangan. Ia memilih melepaskan umpan silang kepada Lookman, yang punya jarak tembak dari bek Leverkusen Tapsobe. Ia mengecoh penjaganya, kemudian melepaskan sepakan keras yang menghunjam gawang Leverkusen.
Pada 15 menit terakhir Leverkusen berusaha mencetak gol, tetapi skor tak berubah sampai wasit menyudahi pertandingan ini. Skuad Atalanta asuhan pelatih Gian Piero Gasperini menjadi juara baru Liga Europa.
Daftar Susunan Pemain:
Atalanta (3-4-2-1): Atalanta: Musso; Djimsiti, Hien, Kolasinac (Scalvini 46'); Zappacosta (Hateboer 84'), Ederson, Koopmeiners, Ruggeri; De Ketelaere (Pasalic 57'), Scamacca (Toure 84'), Lookman
Bayer Leverkusen (3-4-2-1): Kovar; Stanisic (Boniface 46'), Tah, Tapsoba; Frimpong (Tella 81'), Xhaka, Palacios (Andrich 68'), Hincapie; Wirtz (Schick 81'), Adli, Grimaldo
View this post on Instagram