Kamis 22 Apr 2010 03:12 WIB

Mosley: Pertarungan Melawan Mayweather Suatu Keberuntungan

Shane Mosley
Shane Mosley

WASHINGTON--Juara kelas welter WBA, Shane Mosley, pada awalnya merasa amat khawatir tidak dapat bertarung melawan rekannya dari Amerika Serikat (AS), Floyd Mayweather. Namun 'keberuntungan' mempertemukan mereka.

Kedua petinju itu akan bertarung di Las Vegas pada 1 Mei dan Mosley (46-5, 39 KO) mengatakan laga itu merupakan yang terbesar sepanjang kariernya. "Ini merupakan pertarungan yang diinginkan petinju seduni," tutur Mosley, Selasa malam waktu setempat (20/4).

Setelah Mayweather (40-0, 25 KO) mengalahkan Juan Manuel Marquez, September lalu, dan Manny Pacquiao dari Filipina mengalahkan juara kelas welter WBO Miguel Cotto, pertarungan antara Mayweather dan Pacquiao pada tahun ini terasa amat dekat. Namun pertarungan itu gagal dilaksanakan karena keinginan Mayweather tentang pemeriksaan obat terlarang secara acak. Mosley pun melangkah menggantikan tempat petinju Filipina itu.

"Jujur saja, saya kira mereka sengaja menghindari saya," kata Mosley dalam wawancara terpisah.

"Saya kira mereka dapat bertarung dan kemudian mundur. Tapi inilah pertarungan hebat yang akan terjadi. Ini merupakan pertarungan keberuntungan.''

Mosley, mantan juara kelas ringan IBF, sudah bertarung di kelas welter dan di atasnya sejak meninggalkan sabuk kelas ringan pada 1999, termasuk tujuh pertandingan di kelas menengah ringan.

Sedangkan Mayweather bertanding di kelas welter hanya lima kali dan dua laga terakhir, ia memetik kemenangan atas juara kelas ringan Marquez dan pada Desember 2007 menghentikan petinju Inggris Ricky Hatton.

Mosley yakin, pengalamannya yang banyak melawan petinju kelas atas akan menjadi keuntungan baginya.

"Sebagai petinju kelas welter, ia tidak bertanding melawan satu pun petinju bagus di kelas welter," katanya, "Sayalah yang pertama."

Walaupun gelar WBA Mosley tidak dipertaruhkan, petinju kelahiran California itu menyatakan membuat Mayweather mengalami kekalahan pertama jauh lebih penting, ketimbang sabuk juara.

sumber : antara/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement