REPUBLIKA.CO.ID, MADRID--Berakhir sudah kiprah striker cerdas Real Madrid, Raul Gonzales. Manajemen Madrid telah menyiapkan pesta perpisahan terhadap salah satu bintangnya tersebut di Stadion Santiago Bernabeu, Senin ini (26/7).
''Pesta perpisahan akan dimulai pada pukul 13.00 (waktu setempat). Presiden klub Florentino Perez akan hadir. Kemudian acara dilanjutkan dengan jumpa pers yang dihadiri Raul dan Direktur Manajer Jorge Valdano,'' demikian pernyataan Madrid.
Raul telah memperkuat Madrid sejak tahun 1994, dan mempersembahkan enam gelar La Liga Spanyol dan tiga titel Liga Champions. Raul telah mencetak 323 gol dalam 740 penampilannya bersama Madrid.
Pelatih Madrid Jose Mourinho tidak memasukkan nama Raul ke dalam skema permainannya pada musim 2010/2011. Raul dikabarkan melanjutkan kariernya bersama Schalke 04. Raul akan diikat kontrak selama dua tahun oleh klub Bundesliga Jerman tersebut.
Guti juga hengkang
Gelandang Madrid, Guti, juga secara resmi telah meninggalkan Santiago Bernabeu setelah selama 24 tahun bersama klub tersebut. Dalam keterangannya kepada wartawan, Guti menyampaikan ucapan terima kasih, karena telah diberi dukungan selama berada di Bernabeu.
''Saya ucapkan terima kasih kepada Real Madrid. Saya menjalani hidup yang indah di sini. Saya besar di Madrid, dan bermain untuk klub ini selama 24 tahun, 15 tahun di antaranya di tim inti. Saya ingin terus bermain, hati saya tetap bersama Real Madrid,'' tutur Guti.
Pemain berusia 33 tahun ini mengawali debutnya bersama tim inti Madrid ketika menghadapi Sevilla tahun 1995 di bawah asuhan Jorge Valdano, yang kini menjabat direktur umum, dan mendampingi Guti dalam memberikan keterangan kepads wartawan di Bernabeu.
Guti disebut-sebut akan mencari pengalaman di Turki untuk bergabung dengan mantan pelatihnya, Bernd Schuster di Besiktas. Namun Guti enggan memberikan keterangan apa pun seputar hal itu.
''Saya mendapat tawaran menarik dari mereka, dan kita lihat saja nanti. Tidak mudah bagi saya untuk membuat keputusan meninggalkan klub yang saya huni sejak masa kanak-kanak. Saya masih merasa sedih harus pergi,'' jelas Guti.