REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Chris John berada dalam kondisi fit menghadapi pertarungan mempertahankan gelar kelas bulu super champion WBA ke-13 kalinya, 4 Desember mendatang di Jakarta. Petinju kelahiran Banjarnegara, Semarang, Jawa Tengah, ini bertekad menjatuhkan lawannya, Fernando Saucedo, pada ronde sepuluh.
"Dilihat performanya, petinju yang masuk 15 dunia tidak bisa dianggap remeh. Awal-awal ronde akan sulit, tapi ada kemungkinan memukul KO dia di ronde-ronde akhir," kata Chris, di Jakarta, Jumat (12/11).
Chris juga mengatakan, dirinya sudah mempelajari gaya bertanding Saicedo yang menempati ranking ke-14 penantang kelas bulu WBA. Untuk menghadapi Saucedo yang bergaya petarung, Chris pun menyatakan, strategi di pertahanan menjadi yang paling penting.
"Saucedo yang memiliki rekor 36 bertanding dan hanya satu kali kalah. Kalahnya pun tidak dengan KO. Menilik umur dia lebih muda, fisik dan staminanya pasti lebih panjang. Karena itu, saya akan antisipasi berbagai gaya," kata dia.
Dengan persiapan yang sudah dilakukan, Chris pun optimistis akan mampu mengalahkan petinju Argentina berusia 29 tahun tersebut. "Saya bertekad untuk menang. Saya akan berusaha tampil optimal. Saya sudah persiapkan pertandingan ini dengan sebaiknya, seperti pertandingan sebelumnya ketika menghadapi lawan yang kuat," jelasnya.
Pertarungan dengan promotor Raja Sapta Oktohari dari Mahkota Promotion tersebut merupakan penundaan dari dua jadwal sebelumnya. Pertarungan pertama seharusnya digelar di Bali, 22 Mei lalu.
Namun, pertarungan dengan promotor Zaenal Thayeb tersebut batal karena Chris mengalami cedera bahu kirinya. Sementara pertarungan kedua seharusnya dilaksanakan di Jakarta, 26 Juli lalu, setelah Chris mengalami cedera tulang rusuk bagian kiri.
"Dulu terjadi retakan di rusuk saya. Kami ambil keputusan sampai kondisi saya pulih. Sekarang kondisi saya sudah 100 persen dan melakukan persiapan sekitar dia bulan hingga pertandingan nanti. Semoga hingga pertandingan digelar semua berjalan lancar," tegas Zaenal.
Raja Sapta mengatakan, pihaknya selaku promotor menyediakan hadiah total 500 ribu dolar AS. Chris sebagai juara bertahan akan mengantongi bayaran sebesar 200 ribu dolar AS.
Selain antara Chris John dan Saucedo, juga digelar pertarungan petinju nasional asal Kalimatan Barat (Kalbar), Daud Jordan, dengan petinju Argentina, Damian David Marciano. "Saya sudah melakukan Persiapan dua bulan, sekarang tinggal menunggu waktu pertandingan. Lawan saya, sepertihalnya petinju asal Amerika Selatan adalah bergaya fighter. Tapi, kami sudah punya strategi," kata Daud.