REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Belum hadirnya gelandang bertahan blasteran, Ruben Wuarbanaran, jelas membuat pelatih Alfred Riedl merasa risau. Jika Ruben tidak bisa datang karena belum pulih cedera pangkal paha, lini belakang timnas u23 Indonesia bakal dalam bahaya besar.
Riedl menyebutkan lini belakang sejauh ini menjadi titik lemah skuatnya. Lini pertahanan kemungkinan akan semakin keropos jika Ruben tidak bisa tampil. Maklum, Riedl sejak awal bakal memplot Ruben sebagai pemain andalannya di lini belakang.
Pelatih berdarah Austria itu sudah terpikat pada penampilan Ruben sejak pertama kali melihat aksinya. "Dia membuat saya terkesan dalam latihan perdananya," ujar Riedl saat itu.
Dengan tinggi badan 182 sentimeter, Ruben yang menempati posisi bek kiri itu sangat kuat dalam duel udara. Ruben juga memiliki kemampuan kaki kiri yang sangat bagus sehingga mampu menutup kelemahan Indonesia yang sudah lama tidak menghasilkan pemain andal di posisi bek kiri.
Sang kakak, Nico Wuarbanaran, memuji adiknya sebagai pemain gelandang bertahan yang hebat. "Gelandang bertahan adalah posisi paling pas untuknya. Di posisi tersebut, dia bisa mengembangkan permainan,'' kata Nico. ''Dia punya insting positioning dan kejelian yang bagus.''
Riedl pastinya juga sependapat bahwa Ruben menjadi sosok penting bagi pertahanan Indonesia. Buktinya, mantan pelatih Palestina itu bersedia menunggu Ruben yang sedang memulihkan cederanya. Karena itu, jika Ruben akhirnya batal datang, maka Riedl pasti akan semakin pusing karena lini pertahanan skuatnya bakal semakin bolong.
"Ia akan kembali jika sudah cukup fit. Namun sampai saat ini, saya belum bisa memastikan apakah ia akan masuk tim ini atau tidak," kata Riedl.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
