Senin 04 Apr 2011 19:44 WIB

Chris John Sulit Taklukkan Daud Yordan

Chris John-Daud Yordan
Chris John-Daud Yordan

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR--Mantan pelatih nasional, Jhon Amanupunyo, menilai Chris John akan mengalami kesulitan menghadapi Daud Yordan di kejuaraan internasional "Superchampion" di Jakarta Internasional Expo Kemayoran Jakarta, 17 April 2011. "Saya mengetahui banyak kualitas Daud karena pernah menjadi anak didik saya di Ragunan. Saya kira peluang kedua petinju sama besar untuk memenangkan pertandingan nanti," kata Jhon ketika dihubungi di Jakarta, Senin.

Menurut Direktur Teknik Pertina Sulsel itu, kedua petinju memiliki keistimewaan tersendiri. Daud misalnya memiliki kelebihan berupa skill dan kekuatan yang bisa dikatakan cukup baik. Modal itulah yang bisa membuat ambisi Chris Jhon untuk mengamankan gelar kemungkinan gagal terwujud.

Sementara juara bertahan, Chris John dengan jam terbang yang lebih banyak khususnya pada kejuaraan internasional tentu memiliki pengalaman meredam kualitas lawan. Pengalaman itupun bisa menjadi faktor kemenangan pada pertarungan tersebut. Meski memiliki pengalaman lebih banyak, namun Chris John tidak bisa meremehkan kekuatan Daud. Jika hal itu dilakukan maka kondisi itu akan menjadi sebuah kesalahan fatal bagi kariernya.

"Chris Jhon sebaiknya tidak memandang enteng kekuatan Daud karena pentinju tersebut memang memiliki skil dan power yang sangat baik. Saya kira pertarngan nanti akan berlangsung ketat," katanya.

Selain perebutan gelar Super Championship kelas 57,1 kg WBA antara Chris John melawan Daud Yordan, pihak penyelenggara dari Mahkota Promotion juga menyiapkan empat partai tambahan. Empat partai tambahan itu akan mempertemukan Ansori Patuley dari Sasana Demokrat BC Jakarta melawan Robert Kope dari Sasana Rokatenda Sidoarjo di kelas 57,1 kg dan partai Yohanes Yordan melawan Jhon Pintor di kelas 58,9 kg.

Sedangkan dua laga lain yakni Heri Ardiyanti melawan Sahlan Koral di kelas 61,2 kg dan Irfan Barita melawan Elyas Namang di kelas 58,9 kg.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement