Rabu 06 Apr 2011 12:25 WIB

Kantor PSSI Kembali Dibuka

Kantor PSSI
Kantor PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pintu utama kantor PSSI Kompleks Gelora Bung Karno Jakarta kembali dibuka,

Rabu (6/4), setelah keluarnya putusan Badan Sepak Bola Dunia atau FIFA yang menunjuk Ketua Dewan Penasihat PSSI Agum Gumelar sebagai Ketua Komite Normalisasi. Pantauan di lapangan, selama ini pintu utama kantor PSSI tidak dibuka sejak keluarnya putusan Pemerintah bersama dengan KONI-KOI pada Senin (28/3) menyatakan tidak mengakui PSSI dibawah kepemimpinan Nurdin Halid, terkait dengan kegagalan menggelar kongres PSSI sesuai dengan instruksi FIFA.

Pada Rabu siang ini, Komite Normalisasi dijadwalkan melaksanakan rapat pertama di kantor PSSI. Komite Normalisasi ini terdiri atas satu ketua dengan dibantu tujuh anggota. Tujuh anggota tersebut adalah Joko Driyono, Sukawi Sutarip, Siti Nurzanah, Hadi Rudiatmo, Samsul Ashar, Satim Sofyan, dan Dityo Pramoni.

Sebelumnya, Komite Darurat Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) memutuskan bahwa sebuah Komite Normalisasi akan mengambil alih Komite Eksekutif PSSI saat ini, demikian menurut 'website' (laman) resmi FIFA, Senin (4/4). "Menyusul kejadian-kejadian terakhir yang berkaitan dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Komite Darurat FIFA memutuskan pada 1 April 2011 bahwa sesuai dengan artikel 7 ayat 2 Statuta FIFA, sebuah Komite Normalisasi akan mengambil alih Komite Eksekutif PSSI saat ini," demikian sebuah pernyataan dalam laman resmi FIFA.

Komite Darurat FIFA memperkirakan kepemimpinan PSSI saat ini tidak dapat mengendalikan persepakbolaan di Indonesia, yang dibuktikan dengan kegagalan mengambil kendali LPI, yang berlangsung tanpa keterlibatan PSSI atau juga kenyataan tidak bisa menyelenggarakan sebuah kongres yang tujuannya untuk mengadopsi sebuah aturan pemilihan dan memilih komite pemilihan.

Disebutkan beberapa misi Komite Normalisasi yaitu untuk menyelenggarakan pemilihan yang berdasarkan aturan pemilihan FIFA dan Statuta PSSI sebelum 21 Mei 2011. Selain itu, untuk membawa liga di luar PSSI berada dalam kendali PSSI dan juga untuk menjalankan kegiatan sehari-hari PSSI dalam semangat rekonsiliasi bagi kebaikan sepak bola Indonesia.

Dikonfirmasikan juga bahwa empat kandidat yang ditolak komite banding PSSI pada 28 Februari 2011 tidak bisa dicalonkan untuk menjadi ketua umum PSSI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement