REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, membawa persoalan kontraknya dengan PSSI ke FIFA. Pelatih berkebangsaan Austria itu meminta masukan dari FIFA perihal penyelesaian kompensasi kontraknya yang hingga kini belum menemukan titik terang. Hal tersebut diungkapkan mantan Direktur Teknis Badan Tim Nasionnal, Iman Arif.

Menurutnya, Rield akan segera melayangkan surat pada PSSI yang isinya telah didiskusikan dengan FIFA. “Kabarnya dalam minggu-minggu ini, suratnya akan diserahkan langsung ke PSSI,” ujar Iman. Dia mengatakan, Riedl menuntut kejelasan kompensasi yang sudah tertera di dalam kontrak.

Dalam klausul kontrak, ada sanksi kompensasi bagi kedua pihak yang melakukan pelanggaran. Dalam hal ini, PSSI yang memutuskan mengakhiri kontrak menjadi subjek yang harus menyeklesikan kewajibannya.

PSSI sebenarnya telah mengadakan perundingan untuk menyelesikan polemik kontrak Riedl beserta asistennya, Wolfgang Pikal. Namun di tengah perundingan, Riedl menarik diri dan memutuskan pulang ke Austria.

Khusus untuk Pikal, PSSI mengaku hampir menjalin kata sepakat. “Kalau dengan Pikal kita optimistis kesepatakan akan dicapai. Yang jelas kita tetap akan berdayakan tenaganya di tim nasional,” ujar Wakil Ketua PSSI, Farid Rahman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika