REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Perdana Menteri Inggris, David Cameron, bersiap membahas masalah rasisme dengan kalangan sepak bola Inggris, dengan memanggil pihak-pihak terkait untuk datang ke kediamannya di Downing Street, dan mengadakan pertemuan untuk mendiskusikan masalah itu.
Menurut beberapa laporan media Inggris, Cameron dan Sekretaris Kebudayaan, Jeremy Hunt, akan mengadakan 'diskusi meja bundar' dengan ofisial-ofisial sepak bola dan perwakilan pemain di akhir bulan ini.
Intervensi Cameron datang menyusul beberapa insiden yang melibatkan beberapa pesepak bola terkenal.
Kontroversi mencuat pada Sabtu ketika penyerang Liverpool, Luis Suarez, menolak berjabat tangan dengan bek Manchester United, Patrice Evra, sebelum kedua tim bertanding di Old Trafford.
Sementara itu, pemain Chelsea, John Terry, tidak lagi menjabat sebagai kapten Timnas Inggris di saat dirinya menanti pengadilan kriminal, dengan tuduhan melakukan pelecehan rasial terhadap bek Queens Park Rangers (QPR), Anton Ferdinand.
Pada acara amal yang dilangsungkan bulan lalu, Cameron berkata, "Pesan saya jelas. Kami tidak akan menoleransi rasisme di Inggris, Hal itu tentu saja tidak memiliki tempat di masyarakat kami, dan di mana pun hal itu berada, kami akan mendepaknya keluarnya."