REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - Penyerang Prancis, Nicolas Anelka, mencetak gol pada debutnya di Liga Super Cina pada Jumat (16/3). Namun ia tidak mampu mencegah klub barunya, Shanghai Shenhua, menelan kekalahan 2-3 dari musuh bebuyutan, Beijing Guoan.
Mantan penyerang Arsenal dan Chelsea ini menyamakan kedudukan bagi Shenhua untuk membuat skor menjadi imbang 2-2, melalui pergerakan sederhana pada babak kedua setelah lini belakang Beijing memperlihatkan kelemahan. Gol itu membangkitkan harapan bagi Shenhua untuk memenangi pertandingan yang dijuluki 'Derby Cina' ini.
Klub ibukota memimpin dua gol terlebih dulu melalui Piao Cheng dan gelandang Portugal, Manu.Penyerang Australia, Joel Griffiths, memulai kebangkitan Shenhua, dengan mencetak gol melalui titik penalti pada pertandingan pertamanya untuk klub ini sejak didatangkan dari Guoan pada Januari.
Mantan pemain sayap Shanghai, Mao Jianqing, mengakhiri harapan klub lamanya, dengan mencetak gol kemenangan untuk Beijing, yang merupakan pertandingan pertamanya untuk Guoan. Sabtu lalu Anelka mengecewakan pendukungnya setelah gagal tampil pada pertandingan Liga Cina melawan Jiangsu Sainty karena cedera.
Pemain Prancis ini sempat diragukan dapat tampil di Workers Stadium di Beijing, namun kemudian dianggap cukup bugar untuk membela klub barunya. Ia memberi hormat pada 150 pendukung Shenhua yang melakukan tur tandang, yang kemudian meresponnya dengan sorak sorai meriah dan menyanyikan nama pahlawan baru mereka.
Beberapa pendukung Shenhua melakukan perjalanan selama 15 jam menuju Utara dengan tiket kereta api termurah, dengan harapan dapat menyaksikan debut Anelka.
"Saya ingin berkata, saya datang ke sini untuk mendukung timku dan bukan hanya Anelka," kata pendukung Shanghai, David Xie. "Namun saya berharap untuk tim yang lebih baik saat melihat ia mencetak gol pertama, bahkan ketika kami kalah."
Pertandingan antara dua kota terbesar Cina tersebut merupakan partai terbesar di olahraga domestik, dan sekitar 40.000 pendukung hadir di stadion untuk menonton pertandingan. Anelka menjadi pembelian terbesar pada sejarah sepak bola Cina, setelah didatangkan dengan nilai 270.000 euro pada Desember silam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
