REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Tim dokter yang menangani gelandang Bolton Wanderer, Fabrice Muamba, mengungkapkan kejadian sebenarnya. Jonathan Tobin mengungkapkan pemain tengah tersebut sempat 'mati' selama 78 menit.
Selama masa 'mati' Muamba, ia memerlukan 15 kali kejutan listrik untuk membuat jantungnya kembali berdetak.
Masih segar di ingatan saat Muamba tiba-tiba jatuh pingsan di lapangan saat Bolton berlaga di Piala FA, Sabtu (17/3). Tim medis lapangan berusaha menyelamatkan hidup Muamba sebelum akhirnya ia dibawa ke Rumah Sakit Jantung London.
Setelah berupaya 48 menit sepanjang waktu menuju rumah sakit, dokter masih membutuhkan waktu 30 menit untuk menyelamatkan jantungnya. Barulah setelah itu detak jantung Muamba menunjukkan keberadaannya.
"Kasus Fabrice adalah serangan jantung yang menunjukkan aktivitas listrik namun tidak ada aktivitas otot. Hal ini banyak terjadi karena pemakaian obat dan rasa shock." ujar Tobin, seperti dilansir dari laman Sky Sports, Kamis (22/3).
Di rumah sakit dokter harus memberi 15 kali kejutan listrik agar jantungnya bekerja. Sebelumnya di atas ambulan, Muamba mendapat kejutan listrik 12 kali.
Kini Muamba telah melampaui ekspektasi para dokter. Ia sudah menunjukkan gejala yang lebih baik dan akan memasuki tahap pemulihan.
Ahli jantung Dr Sam Mohiddin mengungkapkan untuk bisa kembali secara normal, hal tersebut butuh waktu cukup panjang.
"Muamba terus menunjukkan tanda-tanda positif. Kami berharap ia bisa benar-benar pulih. Namun saya rasa ia harus menjalani masa pemulihan yang cukup panjang," tutur Mohiddin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
