Senin 28 May 2012 20:23 WIB

Inilah Lima Tuntutan Pesepakbola Indonesia

Rep: Abdullah Sammy/ Red: Karta Raharja Ucu
Presiden Asosiasi pemain profesional Indonesia (APPI) Ponaryo Astaman
Presiden Asosiasi pemain profesional Indonesia (APPI) Ponaryo Astaman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mengadakan pertemuan di Jakarta, Senin (28/5) dengan tema persepakbola bersatu. Dalam lima butir tuntutannya, pemain menyinggung soal berlarutnya konflik sepak bola nasional dan persoalan hak pemain.

Berikut lima tuntutan pemain sepak bola Indonesia yang dibacakan Presiden APPI, Ponaryo Astaman:

1. APPI mengharapkan dan mendukung adanya satu liga dalam satu kepengurusan federasi di Indonesia yang diakui secara sah di bawah naungan FIFA untuk mengelola persepakbolaan Indonesia secara profesional.

2. APPI menginginkan perlindungan atas hak pesepakbola Indonesia untuk memperkuat timnas Indonesia sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam regulasi FIFA.

3. APPI meminta kepada klub-klub untuk memenuhi hak pesepakbola, khususnya gaji yang belum dibayarkan. Termasuk juga izin bagi pesepakbola asing yang telah disepakati dan diatur dalam kontral selambat-lambatnya 7 Juni 2012. Apabila hingga 7 Junii belum ada pemenuhan hak sebagaimana tersebut di atas, maka pesepakbola bersatu akan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan serta memberi kuasa pada APPI untuk melakukan negosiasi dengan pihak klub bermasalah termasuk tidak terbatas pada upaya hukum yang tegas sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku.

4. APPI menginginkan adanya putusan yang tegas dari FIFA atas permasalahan persepakbolaan nasional tanpa harus memberikan sanksi kepada federasi di Indonesia.

Apapun keputusan FIFA, APPI meminta klub untuk tetap memenuhi hak pesepakbola, serta meminta FIFA untuk mengawasi klub yang dimaksud dalam melaksanakan kewajibannya terhadap pesepakbola.

5. APPI mengharapkan untuk musim kompetisi sepak bola berikutnya agar diikuti oleh klub yang dapat menjamin keberlangsungan operasional dan finansial klubnya. Minimal dalam satu musim kompetisi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement