REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Timnas Jepang membidik posisi pertama sebagai tim yang lolos ke putaran final setelah di kualifikasi Piala Asia U-22 Grip E di Pekanbaru, Riau mampu memuncaki klasemen sementara dengan nilai sembilan poin.
Dengan poin yang ada, minimal Jepang butuh tiga poin tambahan agar bisa lolos ke putaran final Piala Asia U-22. Peluang mendapatkan poin itu bisa didapat saat menghadapi Indonesia, Kamis (12/7) maupun menghadapi Australia, Minggu (15/7).
"Indonesia dan Australia adalah tim kuat. Akan tetapi, kami harus bisa menghadapi dengan tenang agar target lolos ke putaran final bisa terpenuhi," kata Pelatih Jepang Yushasi Yoshida di Pekanbaru, Rabu.
Memang benar, sebelumnya Jepang mampu mendominasi tiga pertandingan, yaitu dengan mengalahkan Makau 6-0 di Stadion Kaharudin Nasution, Singapura 3-1 dan menang tipis atas Timor Leste 1-0 yang kedua pertandingannya di Stadion Utama Riau.
Menurut dia, untuk meraih poin maksimal saat menghadapi Indonesia ataupun Australia dibutuhkan kerja keras. Khusus untuk menghadapi tuan rumah, selain menghadapi tim juga harus berhadapan dengan pemain ke-12, yaitu suporter yang selama ini terus mendukung timnas.
"Banyak pekerjaan rumah yang harus kami perbaiki. Salah satunya adalah kepanikan pemain jika mendapatkan tekanan dari lawan. Yang jelas, dua pertandingan sisa jauh lebih berat," katanya menambahkan.
Jepang pada kualifikasi Piala Asia U-22 dinilai sebagai tim yang konsisten serta memiliki pertahanan yang kokoh. Terbukti, dari tiga pertandingan yang dijalani hanya kemasukan satu gol dan mampu memasukkan 10 gol.
Dengan statistik yang ada, Kushibiki dan kawan-kawan berpeluang besar lolos ke putaran final meski tim yang berada di bawahnya terus menyodok. Jika Jepang mampu memaksimalkan dua laga sisa, tim ini mendapatkan poin sempurnya, yaitu 15 dari lima pertandingan.
"Kami akan berlatih dengan keras agar mampu lolos ke putaran final. Kami juga akan memperbaiki kekurangan yang ada di pertandingan sebelumnya," kata striker Timnas Jepang, Watari.
Salah satu tim yang terus membuntuti dalam perolehan poin adalah Australia. Tim ini diawal kualifikasi cukup konsisten dengan mampu memenangi pertandingan saat menghadapi Indonesia 1-0 dan menang 3-2 atas Makau.
Namun, situasinya berbeda saat menghadapi Timnas Singapura. Anak asuh Paul Okon itu terlihat tidak bisa mengembangkan permainan dan akhirnya hanya mampu meraih satu poin karena pertandingan itu berakhir dengan skor 0-0. Saat ini, Australia tertahan di posisi dua dengan tujuh poin.
Peluang untuk lolos secara otomatis ke putaran final bagi Australia juga cukup terbuka. Saat ini, masih menyisakan dua pertandingan, yaitu melawan Timor Leste dan menghadapi pemuncak klasemen sementara, yaitu Jepang. Jika mampu memenangi pertandingan poin maksimal yang dikumpulkan adalah 13 poin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika