REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Belum genap satu musim Didier Drogba menyusul Nicolas Anelka berkostum Shanghai Shenhua, keduanya dikabarkan bakal dijual klub Liga Super Cina tersebut. Meruncingnya perselisihan internal antara pemilik saham Shenhua, menjadi alasan dua mantan striker Chelsea itu bakal dilepas.
Reuters melaporkan, Presiden Shanghai, Zhu Jun yang memegang 28,5 persen saham Shenhua, hanya akan mengeluarkan uang untuk menutup pengeluaran harian klub. Itupun jika permintaannya mendapatkan kendali yang lebih besar disetujui.
Seperti dinukil dari China Daily, Zhu saat ini menguasai Shenhua bersama dengan lima perusahaan yang dimiliki negara, setelah menjadi pemegang saham pada 2007. "Kesepakatannya adalah jika berinvestasi sebesar 23,6 juta dolar selama dua tahun, persentase sahamnya akan meningkat lebih dari 70 persen," demikian dilaporkan China Daily.
Oriental Daily Sport melaporkan Zhu telah memberikan dana lebih dari 94 juta dolar kepada klub dalam lima setengah tahun terakhir. Sedangkan lima perusahaan negara yang juga memiliki saham di Shenhua tidak mengeluarkan uang sama sekali.
Proses pengalihan saham tidak terwujud pada 2009, dan kembali terhenti pada tahun lalu, demikian dikatakan narasumber kepada the Oriental. "Hal itu mengganggu dan memiliki dampak buruk terhadap sebagian besar tugas kami," kata seorang official klub.
"Masalah terbesar adalah pekerjaan dan keuangan klub tidak dapat berjalan normal. Masalah keadilan saham telah menjadi kebuntuan terbesar untuk perkembangan Shenhua."
Jika masalah ini tidak menemui jalan keluar, Zhu yang menandatangani semua cek akan memutuskan hanya membayar 28,5 persen pengeluaran klub. Kebijakan itu berpotensi memberi dampak pada urusan penggajian pemain.
Pemain Kolumbia, Giovanni Moreno, absen pada pertandingan melawan Shandong Luneng pada akhir pekan. Absennya memperkeruh spekulasi Shenhua gagal menyelesaikan masalah bagian pembayaran transfernya dengan klub Argentina, Racing.
Jika Shenhua gagal membayar gaji para pemain, masa depan Drogba dan Anelka dipastikan bakal suram. Apalagi keduanya dilaporkan mendapat bayaran 300 ribu dolar AS.
Meski telah berinvestasi besar-besaran pada pemain-pemain asing papan atas, Shenhua masih duduk di peringkat kesepuluh di Liga Super Cina musim 2012/2013 yang diikuti 16 klub. Mereka hanya meraup 27 poin dari 23 pertandingan, tertinggal 20 poin dari pemuncak klasemen Guangzhou Evergrande yang mengoleski mengoleksi 47 poin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
