REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sepertinya David Beckham sudah memikirkan masa depannya selepas pensiun dari lapangan hijau. Legenda Timnas Inggris itu dikabarkan tertarik membeli salah satu klub La Liga Spanyol, Malaga, yang terancam gulung bangkrut. Meski manajemen klub menyatakan tidak akan menjual Malaga, tapi gelandang LA Galaxy itu mengaku ingin menjadi salah satu pemilik saham Los Blanquiazules.
LA Times, Selasa (11/9) melaporkan, megabintang yang akrab disapa Becks itu sedang serius memonitor Malaga yang dilanda krisis keuangan. Bersama mantan Presiden LA Galaxy, Alexi Lalas, Beckham ingin membeli sebagian saham Malaga.
Becks dan Alexi kemungkinan akan membeli 75 persen saham klub milik Sheikh Abdullah bin Nasser Al-Thani itu. Sebelumnya, opsi barter telah dilakukan dengan tambahan perusahaan pakaian Timur Tengah yang siap disodorkan pada pemilik Malaga. Namun, ada kemungkinan saham itu menjadi kurang dari 50 persen mengingat sang pemilik tak bersedia menjual mayoritas saham klub miliknya tersebut.
Karena krisis keuangan Los Blanquiazules terpaksa melego para pemain bintangnya demi menutup hutang. Para pemain bintang seperti Santi Cazorla dan Salomon Rondon sudah dilego Malaga agar klub tidak gulung tikar.
Saat ini, Sheikh Abdullah Al-Thani harus bekerja keras menyelamatkan klub itu dari lilitan hutang. Salah satu alasan yang membuat sang pemilik menjual sahamnya, karena klub besutan Manuel Pellegrini berhasil lolos ke babak utama Liga Champions, setelah finish di peringkat keempat klasemen La Liga akhir musim lalu.
Mantan bintang Manchester United dan Real Madrid itu pernah mengatakan ingin memiliki sebuah klub sepak bola ketika gantung sepatu. Namun, saat itu namanya selalu dikaitkan dengan sejumlah spekulasi yang menyebutkan Beckham siap menjadi presiden salah satu klub Major League Soccer (MLS).