Jumat 19 Oct 2012 21:15 WIB

Kampanye Antirasial Sepak Bola Inggris Mendapat Penolakan

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Logo organisasi antirasial dalam sepak bola --Kick It Out--
Foto: THE DRUM
Logo organisasi antirasial dalam sepak bola --Kick It Out--

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Organiasasi Kick It Out kembali bergerak melancarkan kampanye antirasial dalam sepak bola. Sejak Kamis (18/10), para pemain di liga Inggris diminta membantu kampanye antirasial ini dengan mengenakan kaos 'Kick It Out'.

Kampanye ini kembali berdengung setelah perilaku rasial mencuat belakangan ini. Usai kasus Luis Suarez dan John Terry, Inggris kembali menemukan perlakuan diskriminatif.

Pemain tim nasional Inggria U-21, Danny Rose, mengaku mendapatkan pelecehan rasial dalam laga di kandang Serbia, pertengahan pekan lalu. Kick It Out pun merasa perlu untuk kembali bergerak menanggapi situasi yang terjadi.

Hanya saja, ada pemain yang tidak ingin berpartisipasi dalam kampenye Kick It Out ini. Penyerang Reading, Jason Roberts, menolak untuk mengenakan kaos Kick It Out jelang laga Primer Inggris, akhir pekan ini.

Ia mengaku kecewa dengan apa yang terjadi di sepak bola Inggris. "Saya tidak akan menggunakannya. Saya merasa kesulitan untuk memakai kaos itu setelah apa yang terjadi setahun terakhir ini," kata dia, seperti dilansir BBC Sport, Kamis (18/10).

Roberts merasa tidak ada tindakan serius dari badan berwenang di sepak bola Inggris untuk mengatasi permasalahan rasialisme. Apalagi, setelah penyerang berusia 34 tahun itu mendapati kabar FA hanya menghukum John Terry empat kali larangan bertanding. "Itu sanksi yang tak cukup berat."

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement