Jumat 04 Jan 2013 19:55 WIB

Aksi Walkout Antirasisme Boateng Dipuji

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Kevin-Prince Boateng
Foto: AP/Donato Fasano
Kevin-Prince Boateng

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN--Gelandang serang AC Milan, Kevin-Prince Boateng, mendapat dukungan menyusul aksi walkout dalam laga persahabatan melawan Pro Patria, Kamis (3/1). Boateng meninggalkan lapangan bersama rekan setimnya setelah menerima teriakan bernada rasial dari pendukung tim lawan.

"Langkah berani dari Kevin Prince Boateng atas apa yang dilakukannya dan itu merupakan jalan yang tepat," kata mantan penggawa tim nasional Prancis, Patrick Vieira, dalam akun twitternya, seperti dilansir Football Italia, Kamis (3/1).

Menurut Vieira, semua orang harus mendukung langkah untuk menyingkirkan tindakan pelecehan rasial dalam sepak bola. Tindakan Boateng dan AC Milan menjadi langkah nyata.

Pertandingan di Busto Arsizio sempat berjalan lancar hingga akhirnya terjadi insiden pada menit ke-26. Boateng tiba-tiba mengambil bola dan menendangnya ke arah penonton. Gelandang berdarah Ghana ini merasa kesal dengan sekolompok suporter yang mengeluarkan teriakan berbau rasial.

Boateng kemudian berjalan meninggalkan lapangan disusul rekan-rekannya. Laga pun dihentikan.MILAN--Gelandang serang AC Milan, Kevin-Prince Boateng, mendapat dukungan menyusul aksi walkout dalam laga persahabatan melawan Pro Patria, Kamis (3/1). Boateng meninggalkan lapangan bersama rekan setimnya setelah menerima teriakan bernada rasial dari pendukung tim lawan.

"Langkah berani dari Kevin Prince Boateng atas apa yang dilakukannya dan itu merupakan jalan yang tepat," kata mantan penggawa tim nasional Prancis, Patrick Vieira, dalam akun twitternya, seperti dilansir Football Italia, Kamis (3/1).

Menurut Vieira, semua orang harus mendukung langkah untuk menyingkirkan tindakan pelecehan rasial dalam sepak bola. Tindakan Boateng dan AC Milan menjadi langkah nyata.

Pertandingan di Busto Arsizio sempat berjalan lancar hingga akhirnya terjadi insiden pada menit ke-26. Boateng tiba-tiba mengambil bola dan menendangnya ke arah penonton. Gelandang berdarah Ghana ini merasa kesal dengan sekolompok suporter yang mengeluarkan teriakan berbau rasial.

Boateng kemudian berjalan meninggalkan lapangan disusul rekan-rekannya. Laga pun dihentikan.

Bukan hanya Boateng yang menjadi sasaran pelecehan rasial dalam laga itu. Sulley Muntari dan Mbaye Niang pun turut menjadi korban. Kapten Milan, Massimo Ambrosini, menyesalkan terjadinya insiden memalukan itu. "Kami tidak terus bermain dalam atmosfer seperti itu," kata dia.

Pelatih tim nasional Italia, Cesare Prandelli, memuji aksi berani para penggawa Milan dan pelatih Massimiliano Allegri. Menurutnya, dunia sepak bola sudah lelah dan muak akan adanya pelecehan rasial. Ia mengatakan, tindakan Milan bisa menjadi contoh perlawanan terhadap aksi rasial di Italia. "Italia harus lebih dewasa dan ini merupakan langkah pertama," kata mantan arsitek Fiorentina itu.

Dalam akun twitternya, pemain bernomor punggung '10' ini pun berharap tidak ada kejadian serupa terjadi dalam sepak bola. Belakangan ini, aksi pelecehan rasial semakin mendapat sorotan di dunia sepak bola Eropa. "Memalukan aksi seperti itu masih terjadi...#StopRacismForever," kicau Boateng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement