REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Langkah Juventus untuk merekrut mantan bomber Chelsea, Didier Drogba nampaknya semakin dekat.
Klub dengan julukan "Si Nyonya Tua" itu dilaporkan telah membuat "perkembangan signifikan" dalam upaya mereka merekrut si bomber asal Pantai Gading, yang secara prinsip telah setuju untuk bergabung selama 18 bulan dengan juara Liga Italia tersebut.
Drigba menandatangani kontrak berdurasi dua setengah tahun dengan Shanghai Shenhua pada Juli pascahengkang dari Chelsea.
Namun pemain 34 tahun itu mengatakan ia akan kembali mempertimbangkan opsi-opsinya setelah mengawali karir di Cina dengan mengecewakan, di mana Shenhua hanya mampu mengakhiri musim dengan menduduki papan bawah.
Drogba belakangan ini diketahui sedang berada di London, di mana para perwakilannya dilaporkan telah mengadakan pembicaraan dengan manajemen Juventus perihal kesepakatan untuk masa yang akan datang.
Laporan-laporan pada Sabtu mengatakan Juventus awalnya menawarkan kontrak enam bulan untuk Drogba, sedangkan sang pemain menginginkan ikatan kerja berdurasi dua setengah tahun.
Sekarang tampaknya kedua pihak telah mencapai kompromi, mengacu pada situas Gazzetta dello Sports yang pada Ahad (16/12) menyebutkan kedua pihak telah menyetujui "prinsip-prinsip" kontrak 18 bulan. Bagaimanapun, kedua pihak masih harus bernegosiasi dan menyepakati masalah-masalah keuangan.
Laporan Ahad mengatakan bahwa di saat presiden Juventus Beppe Moratta telah menawari Drogba gaji sebesar 3,5 juta euro ditambah bonus-bonus untuk satu musim, sang pemain menginginkan gaji sebesar lima juta euro, ditambah sejumlah bonus.
Diakui sebagai legenda di Chelsea, Drogba - yang tandukannya mencetak gol penyama kedudukan serta mencetak gol penalti kemenangan di final Liga Champions saat Si Biru menang atas Bayern Muenchen musim lalu - kemungkinan akan melukai hati para penggemar klub London itu jika ia setuju bergabung dengan Juventus.
Belum lama ini Juventus menghancurkan Chelsea 3-0 di Turin untuk membuka jalan lolos ke babak 16 besar Liga Champions, di saat Si Biru menjadi juara bertahan pertama yang gagal melewati fase grup.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
