REPUBLIKA.CO.ID, SAN PAOLO -- Klub Brasil, Corinthians, mengajukan gugatan kepada Asosiasi Sepakbola Amerika Selatan (Conmebol) atas keputusannya melarang Corinthians melakoni laga lanjutan Copa Libertadores tanpa kehadiran pendukungnya.
"Hukuman yang diberikan kepada kami sangat tidak adil," kata juru bicara Corinthians seperti dilansir ESPN Soccernet, Sabtu (23/2).
Seperti diketahui sebelumnya, Conmebol merilis putusan kepada Corinthians usai tragedi tewasnya satu orang bocah saat menyaksikan laga lanjutan Copa Libertadores antara Corinthians kontra San Jose, Kamis (21/2) malam WIB.
"Ada sekitar 80 ribu fans yang kehilangan haknya. Padahal mereka sudah membeli tiket," tambah pernyataan juara Piala Dunia antar Klub 2012 tersebut.
Kevin Douglas Beltran Espada (14 tahun), tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit usai mendapat lemparan petasan dari tribun pada laga Corinthians kontra San Jose di stadion Jesus Bermudez, Bolivia. Bardasarkan laporan dari beberapa media lokal, petasan itu datang dari arah pendukung Corinthians.
"Jaringan otaknya rusak karena proyektil, dia tak terselamatkan," kata Jose Maria Vargas, dokter yang menangani bocah nahas itu kepada kantor berita Bolivia dilansir FoxSport, Kamis (21/2).
Meski sempat menyita perhatian, pertandingan tetap berlanjut dan berakhir imbang 1-1.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
