REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persibo Bojonegoro berharap wacana pemutihan sanksi akan terealisasi. Sehingga, tim berjuluk Laskar Angling Darma tetap memiliki peluang untuk berkompetisi di kasta tertinggi pada musim depan.
Kongres Luar Biasa (KLB) 17 Maret 2013 memutuskan unifikasi liga pada 2014 akan diikuti 22 klub. Terdiri dari 18 klub ISL dan empat klub IPL. Hanya saja, kuota untuk klub LPI tidak akan berlaku kepada klub yang sebelumnya terkena sanksi. Sanksi itu lantaran klub tersebut menyeberang ke kompetisi LPI pada musim 2010/2011 saat masih berstatus sebagai breakaway league.
"Harapan kami itu. Semoga pemutihan sanksi benar-benar dilakukan," kata Media Officer Persibo, Imam Nurcahyo, Senin (1/4).
Sebenarnya, ungkap Imam, akan sangat tidak logis apabila nantinya Persibo berhasil finis di empat besar klasemen IPL, namun tetap disingkirkan dari kasta tertinggi. Pasalnya, Persibo kini menjadi wakil Indonesia yang bertanding pada turnamen resmi AFC Cup 2013.
"Kalau kami dianggap tidak layak dan menyandang status sebagai klub terhukum, mana mungkin kami bisa bermain di turnamen resmi internasional," ucap Imam.
Karena itu, ia berharap ada diskusi ulang dari Komite Eksekutif PSSI terkait nasib Persibo maupun klub-klub IPL lainnya. Dia pun mengatakan bahwa keputusan untuk menentukan jumlah peserta kompetisi pada KLB adalah tindakan yang tidak benar.
"Mengenai jumlah dan penentuan peserta harusnya menjadi ranah Exco PSSI," tuturnya.