Kamis 11 Apr 2013 03:27 WIB

Roy Suryo Dorong PSSI Kirim Hasil KLB ke FIFA

Menpora Roy Suryo
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Menpora Roy Suryo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) Roy Suryo menggelar pertemuan dengan pemangku kepentingan (stake holder) sepak bola Indonesia. Pertemuan yang digelar pada Rabu (10/4) malam ini menghasilkan lima kesimpulan.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar enam jam itu hadir Ketua Umum PSSI Djohar Arifin, Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, dan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman.

"Pemerintah masih meminta PSSI selesaikan laporan hasil kongres luar biasa. Kami juga dorong agar mereka kirim hasil kongres kepada FIFA," kata Roy seusai pertemuan di kantor Kemenpora tersebut.

Dari pertemuan yang juga dihadiri oleh Ketua BOPI Aryo Yuniarto, satgas Agum Gumelar, dan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) membahas soal pelunasan tunggakan gaji.

Sebelumnya, masing-masing operator baik PT LI atau LPIS telah menyampaikan skema penyelesaian tunggakan gaji. PT LPIS menawarkan konsep pelunasan gaji yakni dua bulan plus 20 persen dari nilai satu bulan gaji. 

Sementara PT LI menawarkan skema pelunasan gaji dengan sistem cicilan selama 6-24 bulan. Namun hal ini belum mencapai titik terang karena APPI yang dimotori Ponaryo Astaman dan Bambang Pamungkas masih menolak mekanisme tersebut.

Roy meminta kepada dua operator liga yakni PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dan PT Liga Indonesia agar segera menyelesaikan tunggakan setiap bulan dan melaporkan kepada pemerintah disertai nama pemain.

"Pemerintah meminta laporan setiap bulan dari operator lengkap dengan nama pemain. Di sini pemerintah bersikap sebagai pengawas," ujar Roy.

Dari hasil KLB PSSI, ada dampak terhadap klub-klub sepak bola Indonesia yakni terjadinya pemilihan unifikasi berdasarkan konsep PT LI (18 ISL dan 4 IPL) berdampak kepada klub Persebaya dan Arema yang tidak masuk dalam unifikasi.

"Maka klub yang tidak masuk akan menjadi tanggung jawab PSSI untuk menyelesaikannya. Tadi PSSI sudah menjamin klub-klub itu akan diselesaikan dengan baik," tambah Roy.

Hasil pertemuan itu juga membahas surat dari Sekjen FIFA Jerome Valcke yang hanya mengakui tiga agenda KLB PSSI yaitu unifikasi liga, perubahan statuta PSSI dan pengembalian empat komite eksekutif PSSI yang sebelumnya dihukum.

"Sisa agenda lainnya belum jelas apakah disetujui oleh FIFA atau tidak terkait penambahan empat exco (komite eksekutif) baru dan skorsing enam exco," kata Roy.

Maka Roy akan menyurati FIFA untuk meminta konfirmasi apakah agenda tambahan itu diakui atau tidak. Poin selanjutnya, kata Roy, ia akan meminta penjelasan kepada PSSI terkait rapat komite eksekutif di Surabaya, Selasa (8/4) lalu termasuk salah satu poinnya adalah perubahan struktur Badan Tim Nasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement