Kamis 11 Apr 2013 07:29 WIB

Tragedi Terburuk Sepak Bola Afrika Selatan

Rep: Umi Lailatul/ Red: Fernan Rahadi
Tragedi pada Sowerto derby di Afrika Selatan 11 April 2001 silam.
Foto: sowetanlive.co.za
Tragedi pada Sowerto derby di Afrika Selatan 11 April 2001 silam.

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANESBURG -- Afrika Selatan pastinya tak akan melupakan tragedi terbesar sekaligus terburuk dalam sejarah persepakbolaan negaranya.

Hari ini, 12 tahun yang lalu atau tepatnya 11 April 2001, tragedi kemanusian itu terjadi di Stadion Ellis Park, Johanesburg pada gelaran Liga Afrika Selatan musim 2001/2002. Sebanyak 43 orang tewas dan ribuan orang lainnya luka-luka dalam kerusuhan yang terjadi pada laga yang mempertemukan Kaizer Chiefs kontra Orlando Pirates.

Kerusuhan meletus setelah 30 ribu suporter yang masih di luar stadion mencoba menerobos masuk untuk menyaksikan tim kesayangannya berlaga. Padahal di saat bersamaan, stadion tersebut sudah terisi penuh lebih dari 60 ribu suporter kedua tim.

Aksi saling injak dan saling dorong tak terelakkan. Petugas keamanan yang berada di pintu masuk stadion pun dibuat tak berdaya dengan banyaknya penonton yang mencoba merangsek masuk stadion. 

Kerusuhan tak sampai hanya sampai di situ. Para penonton juga sempat terlibat bentrok senjata dari dalam hingga luar stadion. Akibat kerusuhan ini, pertandingan dihentikan dan para massa pulang dengan penuh kekecewaan.

Pihak penyelenggara dituding lalai dan tidak belajar dari tragedi sepak bola yang sebelumnya pernah terjadi di Stadion Oppenheimer 13 Januari 1991 serta di Stadion Ellis Park 1998. Pihak penyelenggara dituding melakukan penjualan tiket yang korup, tak terogranisir, dan sistem pencegahan dini dan keamanan dinilai kurang.

Semenjak kejadian itu, Ellis Park terus melakukan pembenahan dalam penjualan tiket serta peningkatan keamanan terutama menjelang Sowerto derby (laga antara Kaizer Chiefs dan Orlando Pirates). Maklum saja, derby itu merupakan derby terpanas di Afrika Selatan yang sudah ada sejak 1970 hingga kini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement